Koalisi Aneh F-16 Tampaknya Berhasil

Koalisi Aneh F-16 Tampaknya Berhasil

Dalam sepekan terakhir, koalisi semiformal negara-negara Eropa telah muncul. Mereka bertujuan untuk memungkinkan Ukraina mengoperasikan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon buatan Amerika. Koalisi ini terlihat aneh tetapi sepertinya membawa hasil.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dari Perdana Menteri Belada Mark Rutte mengumumkan pembentukan koalisi pada 16 Mei.

Namun, Paris, Belgia, Denmark, dan Polandia sebelumnya telah mengindikasikan  mereka mungkin berkontribusi untuk melatih pilot Ukraina. Dan bahkan mungkin memasok F -16 pesawat.

Koalisi itu memang aneh.  Dua negara terbesarnya yakni Inggris dan Prancis  tidak pernah mengoperasikan F-16. Dan Amerika Serikat yang membuat F-16, telah mengesampingkan untuk menyediakannya ke Ukraina.

Tetapi koalisi tampaknya telah mencapai tujuan politiknya dengan sangat cepat. Pada Jumat 19 Mei 2023 para pejabat Amerika mengatakan akan  berpartisipasi dalam pelatihan pilot Ukraina untuk F-16. Dan yang terpenting Amerika tidak akan memblokir jika ada negara yang ingin memasok jet tempur itu ke Kyiv.

Situasi sekarang membuka peluang bagi Kyiv untuk memperoleh kemampuan pesawat tempur yang lebih modern. Karena bagaimanapun  MiG-29 dan Su-27 era Soviet mereka kalah kelas dengan pesawat tempur Su-35 dan pencegat MiG-31BM Rusia.

Selain lebih baru, pesawat Rusia mampu mendeteksi dan menembak pesawat Ukraina dari di luar jangkauan pembalasan.

F-16 jelas bukan pesawat tempur super dan modelnya telah berusia  45 tahun. Tetapi F-16 gesit, terjangkau, dan dapat ditingkatkan. Ini  dapat memberi pilot Ukraina alat yang dibutuhkan untuk melawan.

Simak informasi selengkapnya dalam tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.