Hingga saat ini Rusia belum juga bisa merebut Bakhmut di Ukraina Timur. Sebaliknya Kyiv mengisyaratkan akan segera melakukan serangan balik.
Komandan pasukan darat utama Ukraina Jenderal Oleksandr Syrskyi pada 23 Maret 2023 mengatakan mereka akan mengubah taktik menahan serangan Rusia yang brutal.
Dia mengatakan tentara bayaran Wagner Rusia mencoba untuk merebut Bakhmut dalam pertempuran terpanjang dan paling berdarah. Rusia kehilangan kekuatan yang cukup besar dan kehabisan tenaga.
Melihat situasi ini Ukraina akan memanfaatkan kesempatan. Seperti yang mereka lakukan di masa lalu di dekat Kyiv, Kharkiv, Balakliya dan Kupiansk.
Syrskyi adalah salah satu komandan tertinggi di balik strategi Ukraina tahun lalu yang memukul mundur serangan Rusia di Kyiv dan memaksa mundur pasukan Moskow hingga paruh kedua tahun 2022.
Meski mengalami kebuntutan di Bakhmut, Intelijen militer Inggris menyebut Rusia mendapatkan kembali sebagian kendali atas Kreminna, Ukraina timur. Ini setelah pasukannya didorong mundur dari wilayah tersebut awal tahun ini.
Intelijen militer inggris dalam laporannya 23 Maret menyebut di beberapa tempat Rusia memperoleh keuntungan hingga beberapa kilometer. Komandan Rusia kemungkinan mencoba untuk memperluas zona keamanan dan juga berusaha untuk merebut kembali pusat logistik Kupiansk di Kharkiv.
Sementara itu pemilik Grup Wagner Yevgeny Prigozhin juga telah mengungkapkan kemungkinan serangan balik Ukraina di Ukraina timur.
Prigozhin mengklaim bahwa Ukraina memiliki 200.000 cadangan yang berkonsentrasi untuk menyerang di sepanjang garis depan timur, ke wilayah Belgorod dan di Bakhmut.
Prigozhin juga menyebut Ukraina saat ini memiliki 80.000 tentara di Bakhmut, Slovyansk, dan Kostyantynivka. Mereka akan digunakan untuk menyerang balik Bakhmut.
Namun mantan perwira Rusia Igor Girkin meragukan klaim ini dan menilai penilaian Prigozhin terlalu berlebihan.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
