Boeing Tutup Jalur Produksi Super Hornet
Sebuah F/A-18E/F Super Hornet bersiap lepas landas dari USS Harry S Truman 19 Oktober 2018/US Navy

Boeing Tutup Jalur Produksi Super Hornet

Boeing akan mengakhiri lini produksi F/A-18E/F Super Hornet pada tahun 2025. Perusahaan tidak akan lagi menerima pesanan Amerika di luar delapan pesawat yang ke anggaran fiskal 2023.

Boeing selanjutnya akan memfokuskan kembali orang dan fasilitasnya pada proyek lain. Mereka juga akan melihat pada pekerjaan di masa depan.

Dalam pernyataan 23 Februari 2023 Boeing mengatakan dengan dibebaskannya tenaga kerja dan fasilitas produksi yang berbasis di St. Louis, Boeing  akan dapat meningkatkan produksi pesawat latih T-7A Red Hawk.

Selain itu juga pembangunan F-15EX dan komponen sayap 777X untuk Angkatan Udara Amerika. Juga pengembangan dan pembangunan drone tanker MQ-25 Stingray untuk Angkatan Laut Amerika.

Selain itu, perusahaan berencana untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk mengembangkan program masa depan. “Perusahaan sedang membangun tiga fasilitas baru di St. Louis untuk platform berawak dan tanpa awak tingkat lanjut,” kata perusahaan itu dikutip Defense News Kamis 23 Februari 2023.

Pengumuman Boeing mengakhiri satu dekade fluktuasi untuk lini produksi Super Hornet. Angkatan Laut Amerika awalnya berencana untuk berhenti membeli jet di tahun anggaran 2014  di tengah pembatasan anggaran.

Namun Kongres terus menambahkan pesawat secara bertahap selama beberapa tahun selanjutnya.

US Navy akhirnya mulai merencanakan pembelian tambahan. Termasuk kontrak untuk membantu mengelola kekurangan pesawat tempur.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.