Parlemen Korea Utara telah mengesahkan anggaran yang menopang pengeluaran pertahanan tingkat tinggi. Langkah ini terjadi ketika pemimpin Kim Jong Un mendorong perluasan persenjataan nuklirnya secara agresif.
Laporan media negara mengindikasikan Kim tidak menghadiri sesi dua hari Majelis Rakyat Tertinggi yang berakhir Rabu 18 Januari 2023.
Majelis itu diadakan beberapa minggu setelah Kim menyerukan peningkatan eksponensial hulu ledak nuklir, produksi massal senjata nuklir taktis yang menargetkan “musuh” Korea Selatan, dan pengembangan rudal balistik antarbenua lebih canggih yang dirancang untuk mencapai daratan Amerika.
Pernyataannya selama konferensi politik besar pada bulan Desember menggarisbawahi kebuntuan nuklir yang semakin intensif dengan Amerika Serikat dan sekutunya di Asia setelah dia mendorong uji coba senjata Korea Utara ke rekor kecepatan pada tahun 2022.
Korea Utara menembakkan lebih dari 70 rudal tahun lalu, termasuk beberapa peluncuran ICBM, dan melakukan serangkaian tes yang digambarkan sebagai simulasi serangan nuklir terhadap target Korea Selatan dan Amerika.