Kabar baik dari program jet tempur KF-21 Boramae. Indonesia dilaporkan telah melanjutkan pembayaran kewajibannya untuk proyek pengembangan jet tempur bersama Korea Selatan tersebut.
Kantor berita Yonhap mengutip sebuah sumber Rabu 2 November 2022 melaporkan Kementerian Pertahanan Indonesia melakukan pembayaran sebesar 9,4 miliar won atau sekitar Rp103,4 miliar kepada pemerintah Korea Selatan pada 1 November.
Sebelumnya Jakarta Menurut sumber itu, Indonesia hampir empat tahun menghentikan pembayaran kewajibannya.
Diluncurkan pada 2015, proyek senilai 8,8 triliun won ini bertujuan untuk mengembangkan pesawat tempur generasi ke-4.5.
Korea Selatan akan menggunakan pesawawt ini untuk menggantikan armada jet F-4 dan F-5 mereka yang sudah tua.
Indonesia telah sepakat untuk menanggung 20 persen dari total biaya pembangunan sebagai negara mitra.
Tetapi Jakarta tersebut telah menghentikan pembayaran sejak Januari 2019 dan diperkirakan memiliki pembayaran yang terlambat sekitar 800 miliar won.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: