Pada 29 September 1990 , sebuah pesawat unik lepas landas untuk pertama kalinya di Palmdale, California.
Selama penerbangan 18 menitnya, dia mencapai kecepatan sekitar 290 mil per jam dan ketinggian 12.500 kaki sebelum mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Edwards.
Pesawat itu adalah YF-22. Pesawat demonstrator yang kemudian akan menjadi pesawat tempur siluman F-22 Raptor.
Itu adalah model kedua dari program Advanced Tactical Fighter Angkatan Udara Amerika. Pengujian pesawat dan validasi berlangsung selama hampir 50 bulan.
Tiga puluh dua tahun kemudian, F-22 membuktikan dirinya sebagai pesawat tempur superioritas udara dan menginspirasi serta menginformasikan pengembangan pesawat tempur generasi kelima lainnya.
Terlepas dari pencapaian dan reputasinya, Kongres dan Angkatan Udara Amerika berselisih mengenai masa depan salah satu pesawat paling canggih tersebut.
Program Advanced Tactical Fighter sendiri tumbuh dari kekhawatiran atas pengembangan jet tempur baru Soviet, khususnya MiG-29 dan Su-27, serta rudal permukaan-ke-udara canggih pada 1980-an.
Pejabat Angkatan Udara khawatir bahwa pesawat tempur F-15 yang baru bisa usang lebih cepat dari yang diperkirakan. Amerika juga ingin mengembangkan pesawat tempur baru yang dapat mendominasi langit hingga tahun 2000-an.
Studi pertempuran udara-ke-udara di Vietnam bersama dengan data dari Korea dan Perang Dunia II menunjukkan bahwa superioritas udara paling dapat dicapai ketika pilot menyerang pesawat musuh saat tidak terlihat.
Akibatnya diputuskan bahwa siluman harus menjadi atribut utama dari pesawat tempur berikutnya. Jet baru akan dibangun dengan konsep “tampilan pertama, tembakan pertama, pembunuhan pertama.”
Selain kemampuan siluman, pesawat tempur harus mampu “supercruise” yakni terbang dengan kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner-nya.
Juga bisa lepas landas dari landasan yang lebih pendek, penanganan lebih baik daripada F-15, dan lebih mudah dirawat daripada pesawat tempur Angkatan Udara Amerika lainnya.
Tujuh perusahaan mengajukan desain. Pada tahun 1985, hanya dua yang berkomitmen untuk membangun demonstran yang dapat diterbangkan. Keduanya adalah Lockheed dan Northrop. Batas waktu untuk tes penerbangan ditetapkan tahun 1990.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: