
Sejak operasi udara digelar mulai September 2014, jet-jet tempur koalisi telah menewaskan 865 orang, termasuk 50 warga sipil. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang bermarkas di Inggris, mengatakan sebagian besar korban tewas, 746 orang, adalah petempur ISIS.
Delapan warga sipil yang tewas adalah anak-anak, kata SOHR. Sejumlah 68 anggota Front al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaida juga tewas akibat serangan-serangan udara yang dimulai 23 September.Serangan-serangan koalisi telah menghantam provinsi-provinsi Aleppo, Deir al-Zor, Hasaka, Raqqa dan Idlib, kata SOHR.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya menangani laporan-laporan korban sipil dengan serius dan mengatakan pihaknya akan mengusut pernyataan-pernyataan seperti itu.
Washington membela tindakannya di Suriah sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, yang melindungi individu atau kelompok masyarakat untuk membela diri terhadap serangan bersenjata. Sekitar 200.000 orang tewas dalam konflik Suriah yang kini memasuki tahun keempat,kata PBB.
Sumber: Itar Tass