Rusia secara mengejutkan menyatakan telah menarik pasukannya dari Pulau Ular yang direbut sejak awal invasinya ke Ukraina.
Pulau kecil di Laut Hitam tersebut telah menjadi titik pertempuran yang cukup keras antara kedua belah pihak.
Namun Rusia menyatakan mundurnya mereka bukan sebagai bentuk dari kekalahan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan langkah ini sebagai itikad baik untuk tidak menghambat upaya PBB mengatur koridor kemanusiaan untuk mengirimkan hasil pertanian dari Ukraina.
Kremlin menyatakan dengan keputusan itu berarti Kyiv tidak dapat lagi bisa menyalahkakn bahwa krisis pangan dan ketidakmampuan untuk mengekspor biji-bijian adalah karena kendali total Rusia atas bagian barat laut Laut Hitam.
“Sekarang terserah pihak Ukraina yang masih belum membersihkan garis pantai Laut Hitam, termasuk perairan pelabuhan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia .
Pejabat krainian juga telah mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah ditarik dari Pulau Ular. Kepala kantor Presiden Zelensky, Andriy Yermak, mengatakan tidak ada ada lagi pasukan Rusia di pulau strategis tersebut.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: