Perusahaan pertahanan terbesar Amerika Lockheed Martin diberi kontrak dari Naval Air Systems Command Amerika untuk mengembangkan varian F-35 Joint Strike Fighter baru. Pesawat itu akan diperuntukkan untuk sebuah negara yang tidak disebutkan namanya
Menurut pengumuman Departemen Pertahanan Amerika, Lockheed Martin telah menerima kontrak awal senilai US$49 juta atau sekitar Rp698 miliar.
Dana ini untuk digunakan dalam rekayasa dan kegiatan terkait lainnya guna mengembagnkan desain varian F-35 yang disesuaikan untuk pelanggan asing. Pengembangan ini diharapkan selesai pada Desember 2026.
Saat ini f-35 beroperasi dari 21 pangkalan di seluruh dunia. Lepas dari banyak kritik dan tudingan F-35 adalah jet tempur gagal, faktanya armada jet tempur ini telah melampaui 430.000 jam terbang secara kumulatif. Negara terakhir yang memilih F-35 adalah Finlandia yang akan menerima 64 pesawat tempur siluman tersebut.
Negara mana yang akan mendapat varian khusus ini menjadi tanda tanya tersendiri. israel dikenal sebagai negara yang memiliki F-35 dengan kemampuan berbeda. Mereka juga diberi sejumlah rahasia penting dari pesawat hingga mampu meningkatkan kemampuannya secara mandiri
Apakah varian khusus ini justru akan diberikan kepada Uni Emirat Arab? Bisa jadi…
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: