Intelijen Amerika mendeteksi militer Rusia telah membentuk jalur pasokan yang signifikan untuk bahan bakar dan dukungan lainnya termasuk berbagai unit medis, untuk pasukannya yang ditempatkan di sekitar perbatasan Ukraina.
Meskipun banyak perhatian telah diberikan pada penempatan kendraan lapis baja berat, artileri, dan bahkan rudal jarak jauh Kremlin di area yang sama ini, dukungan logistik dan medis akan sangat penting untuk mempertahankan intervensi militer besar baru ke wilayah Ukraina.
CNN melaporkan kekhawatiran bahwa Rusia dapat bersiap untuk melakukan invasi baru ke Ukraina pada awal Januari telah meningkat selama berminggu-minggu. NATO, di mana Ukraina bukan anggota, menolak penetapan “garis merah” baru Presiden Rusia Vladimir Putin atas kemungkinan keterlibatan aliansi dalam krisis awal pekan ini.
Rusia dan Ukraina sendiri telah terlibat dalam konflik sejak 2014 setelah krisis Krimea serta dukungan Moskow pada separatis yang melawan pemerintah di Kyiv.
CNN yang mengutip sumber melaporkan tingkat peralatan yang ditempatkan di daerah tersebut saat ini dapat memasok pasukan garis depan selama tujuh hingga 10 hari dan unit pendukung lainnya selama sebulan.
Mike Quigley, anggota senat dari Partai Demokrat yang berada di Komite Intelijen mengatakan kemampuan Rusia akan setara dengan blitzkrieg modern.
Blitzkrieg adalah serangan cepat Nazi pada Rusia saat Perang Dunia II. Dia menambahkan bahwa Rusia telah memposisikan diri untuk menyerang Ukraina ketika mereka mau.
Selengkapnya simak dalam tayangan berikut: