Beberapa ahli menganggap serangan besar Rusia semakin mungkin terjadi. Begitu khawatirnya Washington sehingga, awal bulan ini, para pejabat Amerika memperingatkan sekutu NATO bahwa invasi Rusia ke Ukraina mungkin sudah dekat.
Pertanyaan yang sekarang dihadapi NATO adalah apadan bagaimana harus bereaksi.
Jika Rusia menyerang, respons Barat pasti terungkap di sepanjang jalur ekonomi, diplomatik dan militer. Ini termasuk memotong akses Rusia ke keuangan internasional, memanfaatkan cadangan minyak strategis untuk mengurangi permintaan pasokan energi Rusia dan membuka keran transfer senjata Barat ke Ukraina.
Di bidang militer, NATO harus mempertimbangkan apakah ia akan menggunakan alat militernya yang paling efektif untuk menanggapi krisis keamanan semacam ini yakni NATO Response Force, atau NRF.
Kekuatan pasukan reaksi cepat yang sebagian besar dipimpin dan diawaki oleh orang Eropa ini dibangun untuk jenis krisis yang dikobarkan Rusia dengan penumpukannya yang tidak stabil. Ketika para pemimpin Amerika ingin melihat sekutu mengambil lebih banyak beban keamanan di Eropa, dan beberapa orang Eropa ingin melihat benua itu mengejar otonomi strategis yang lebih besar, mengandalkan NRF sepertinya tidak perlu dipikirkan lagi. T
etapi jika pasukan Rusia menabrak perbatasan Ukraina, akankah NATO memanggil pasukan tanggapannya?
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
