Pesawat luar angkasa ulang alik China melakukan debut dengan dipamekan modelnya di International Aviation & Aerospace Exhibition di Zhuhai November 2014 ini.
Dikembangkan oleh Shanghai Academy of Spaceflight Teknologi dari China Aerospace Science and Technology Corporation, kontraktor utama untuk program luar angkasa China, pesawat akan melekat pada roket pembawa dan dapat digunakan untuk mendorong muatan dalam ruang angkasa menggunakan tenaga sendiri sistem setelah mencapai orbit awal.
AS dan Rusia telah menghabiskan sumber daya yang cukup pada penelitian tahap atas dan pengembangan sejak 1950-an. Penelitian China relatif terlambat karena baru mulai pada 1980-an. Tetapi sejumlah laporan menyebut telah terjadi peningkatan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.Laporan ini, media berbahasa China Beijing Morning Post juga menyebutkan bahwa teknologi Cina telah mampu melakukan kontrol multi satelit dan penyebaran otonom di orbit.
Pesawat tahap awal ini dipamerkan di Zhuhai Airshow dari 11-16 November kabarnya dapat melakukan berbagai misi orbit pertengahan-ke-rendah, melaksanakan penerbangan di-orbit hingga 48 jam, dan berulang kali dapat memulai mesin utama lebih dari 20 kali. Pada kapasitas maksimum, pesawat diduga dapat memulai sebanyak 10 satelit.
Space shuttle bus yang beberapa media menyebut dengan Yuanzheng-1 (Expedition 1), telah dikembangkan dengan desain standar untuk platform pengiriman umum, yang berarti akan kompatibel dengan China Long March 2D, Long March 4B dan Long March 4C roket pembawa orbital.
China juga akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang menggunakan pesawat tahap atas untuk membantu dalam pembersihan satelit lama dengan membawa mereka keluar dari orbit untuk membersihkan ruang angkasa.
Comments are closed