Angkatan Udara Amerika baru saja memberikan petunjuk besar bahwa mereka sedang mengembangkan rudal udara-ke-udara jarak jauh baru. Jet tempur F-15EX Eagle II dialokasikan sebagai kandidat yang paling mungkin untuk membawanya.
Perkembangan tentang rudal udara-ke-udara (AAM) Amerika baru di kelas ini adalah yang terbaru sejak kemunculan Long Range Engagement Weapon atau LREW beberapa tahun yang lalu. Namun kabar tentang program itu kemudian hilang.
Rincian tentang rudal baru tersebut diungkapkan Air Force Magazine yang baru-baru ini memperoleh serangkaian poin pembicaraan Angkatan Udara untuk anggaran Tahun Anggaran 2022.
Laporan juga berbicara lebih umum tentang rencana Angkatan Udara untuk mempensiunkan lebih dari 400 jet tempur tua dan menggantinya dengan sekitar 300 pesawat baru, termasuk program Next Generation Air Dominance (NGAD) dan pengganti F-16 yang sekarang disebut Multi-Role fighter (MR-X).
Menariknya, poin pembicaraan juga mengacu pada senjata “outsize… air-to-air” yang tidak disebutkan namanya yang dapat dibawa oleh F-15EX. Pesawat tempur itu dijelaskan Air Force Magazine sebagai “truk senjata yang sangat besar”.
Sampai saat ini, senjata udara-ke-udara terbesar yang terkait dengan F-15EX adalah AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile. Meski Angkatan Udara terus mencoba dan memeras jarak semaksimal mungkin dari AIM-120, senjata itu sekarang pasti mendekati akhir dari potensi pengembangannya.
Lebih lengkap simak tayangan berikut: