Kapal patroli Penjaga Pantai Amerika melepaskan tembakan peringatan ke segerombolan kapal Iran yang mendekati sekelompok kapal angkatan laut Amerika yang mengawal kapal selam berpeluru kendali Angkatan Laut USS Georgia saat melintas di Selat Hormuz.
Ini adalah insiden ketiga di mana kapal Iran melecehkan kapal perang Amerika di wilayah Teluk Persia dalam waktu sebulan lebih sedikit dan kedua kalinya dalam dua minggu.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa insiden terbaru ini melibatkan total tujuh kapal Amerika termasuk USS Georgia. Kapal patroli USCGC Maui juga terlibat dan merupakan kapal yang melepaskan total 30 tembakan peringatan dari senapan mesin kaliber .50 dalam dua semburan ke arah 13 kapal milik Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Kirby mengatakan kapal Iran telah melakukan manuver tidak aman dan tidak profesional. Mereka segera meninggalkan daerah itu setelah semburan kedua dari peluru kaliber .50.
Awak Maui menyemburkan tembakan pertama ketika beberapa kapal Iran berada dalam jarak 300 yard dari formasi angkatan laut Amerika dan satu lagi ketika mereka mendekat dalam jarak 150 yard.
Kapal patroli kelas Cyclone Angkatan Laut USS Firebolt juga melepaskan tembakan peringatan untuk mengusir sekelompok kapal IRGC yang mendekati kapal perang Amerika di Teluk Persia pada 26 April. Sebelumnya pada bulan April, kapal Iran termasuk jenis katamaran mengganggu kapal angkatan laut AS di wilayah tersebut.
Kelompok kapal perang Amerika yang ada di wilayah tersebut saat insiden terjadi termasuk kapal penjelajah kelas Ticonderoga USS Monterey, serta tiga kapal patroli kelas Cyclone bersama kapal patroli penjaga pantai lain USCGC Wrangell.
Pelecehan terbaru ini terjadi hanya beberapa hari setelah Angkatan Laut, bersama dengan Penjaga Pantai, menyita sejumlah besar senjata, termasuk senjata kecil dan peluru kendali anti-tank, yang diyakini sedang dalam perjalanan ke kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Fox News melaporkan USS Georgia memasuki Teluk Persia dari Teluk Oman melalui Selat Hormuz selama insiden tersebut. Angkatan Laut Amerika membuat keputusan sangat tidak biasa dengan secara terang-terangan menampilkan kedatangan USS Georgia di Teluk Persia pada Desember 2020. US Navy mengatakan ini adalah pertama kalinya salah satu dari empat kapal selam berpeluru kendali atau SSGN kelas Ohio memasuki wilayah air tersebut dalam delapan tahun.
SSGN kelas Ohio sangat terkenal karena kemampuannya membawa muatan hingga 154 rudal jelajah Tomahawk. Di luar itu kapal ini juga platform multi-misi yang sangat mampu untuk mengerahkan pasukan operasi khusus, serta drone udara dan kendaraan tak berawak bawah air. Kapal juga berfungsi sebagai pusat komando dan kontrol bawah air dan fusi intelijen.
Namun, di permukaan, kapal selam dengan ukuran besar seperti Kelas Ohio, sangat rentan. Mereka memiliki kemampuan perlindungan terbatas dan tidak memiliki kemampuan manuver seperti kapal permukaan.