Krimea, Sejarah Panjang Penuh Konflik

Krimea, Sejarah Panjang Penuh Konflik

“Di hati setiap orang, Krimea selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari Rusia.” Itulah yang dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada anggota parlemen dan senator pada 18 Maret 2014, setelah menerima semenanjung Krimea  yang beralih status kepemilikan dari Ukraina.

Dia menyebut sejumlah tempat lokasi tempat tentara Tsar dan Soviet bertempur dalam pertempuran besar dan salah satunya adalah kriema. Menurut Putin masing-masing situs ini suci bagi mereka dan ini adalah simbol kemuliaan militer Rusia.

Moskow kemudian menghabiskan lebih dari US$ 6 miliar untuk membangun militer di Krimea. Rusia mengerahkan sejumlah senjata di Kriema seperti  fregat dan kapal selam diesel hingga sistem pertahanan rudal S-400 yang ditujukan untuk melawan instalasi rudal NATO baru di Eropa Timur. Putin juga mengirim puluhan ribu prajurit, membangun pangkalan militer baru, lapangan udara, stasiun radar, garnisun dan tempat tinggal untuk prajurit.

Analis membandingkan Krimea yang dimiliterisasi dengan Kaliningrad, eksklaf paling barat Rusia di pantai Baltik yang diapit antara Polandia dan Lituania, tempat Moskow menginstal persenjataan canggih dan rudal nuklir. Krimea seperti berubah menjadi kapal induk besar yang tidak dapat tenggelam, dan militerisasinya dalam konteks kebijakan luar negeri Rusia adalah faktor yang menekan Barat seperti Baltik yang menjadi poros pertahanan Moskow di Kaliningrad yang dibangun Stalin.

Krimea sendiri adalah semenanjung di pantai utara Laut Hitam dengan luas  sekitar 27.000 km persegi.  Ke arah barat laut Semenanjung itu terhubung ke daratan oleh Tanah Genting Perekop, sebidang tanah selebar 8 km yang telah menjadi tempat berbagai pertempuran untuk menguasai Krimea.  Sementara antara Krimea dan daratan utama di utara terletak Syvash (Laut Busuk), sebuah perairan dangkal yang dipisahkan dari Laut Azov oleh Arabat Spit, sebuah gundukan pasir sepanjang 113 km  di sepanjang pantai timur Krimea.

Krimea sendiri terdiri dari tiga wilayah. Yang pertama, terdiri dari bagian utara dan tengah Krimea yang merupakan sekitar tiga perempat dari semenanjung. Wilayah ini  terdiri dari dataran datar yang menurun perlahan dari selatan ke utara. Wilayah stepa ini dibudidayakan secara intensif dengan gandum musim dingin, jagung, kentang, dan bunga matahari di antara tanaman utama. Iklimnya kering dan kontinental dan pasokan air tambahan dibawa melalui kanal dari Sungai Dnieper di Kakhivka.

Lebih lengkap saksikan tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.