Dalam beberapa hari terakhir, beredar kabar santer yang menyebut Pemerintahan Donald Trump Serikat telah menyetujui penjualan jet tempur F-22 Raptor ke Israel. Langkah ini untuk menjaga superioritas udara menyusul kesepakatan Amerika Serikat untuk menjual pesawat tempur siluman F-35 ke UEA.
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Asharq Al-Awsat yang berbasis di London, yang mengutip sumber internal bahwa pejabat senior pertahanan Israel.
Namun pejabat pertahanan Israel dengan cepat membantah laporan yang menambahkan bahwa tidak ada rencana pembelian F-22 tetapi mereka menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Beberapa pakar militer juga mencatat bahwa F-22 tidak lagi diproduksi, dan Angkatan Udara Amerika adalah satu-satunya operator tipe tersebut.
Yossi Melman, koresponden intelijen dan urusan strategis untuk surat kabar Haaretz, juga menyebut kabar Amerika telah menyetujui penjualan Raptor ke Israel sebenarnya tidak memiliki dasar.
“Laporan ini didasarkan pada penilaian bahwa Trump bersedia melakukan hampir semua hal – termasuk intervensi diplomatik dan keamanan – untuk mempromosikan kesepakatan senjata dan membantu teman-temannya,” tegas Yossi Melman.