Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama industri militer domestik negaranya adalah untuk meningkatkan jangkauan efektif rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.
Saat ini, sebagian besar rudal Iran memiliki jangkauan sedikit di atas 1.000 kilometer, dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari darat memiliki jangkauan efektif hingga 1.400 kilometer. Namun, rudal berbasis udara mereka sejauh ini berkinerja buruk karena baru bisa mencapai target yang berjarak kurang dari 1.000 kilometer.
Iran sekarang bertujuan untuk memperluas jangkauan mereka dengan meningkatkan kapasitas output mesin dan menempatkan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara setara dengan jenis lainnya.
Namun Iran tidak berusaha untuk meningkatkan jangkauan rudal jelajahnya yang diluncurkan dari udara, darat atau laut, melebihi 2.000 kilometer. Hal ini karena negara itu tidak membutuhkan senjata dengan jarak sejauh itu.
Hatami sebagaimana dikutip Sputnik Minggu 6 September 2020 memuji industri pertahanan Iran karena berkembang dengan baik dan mampu menangani modernisasi rudal yang direncanakan. Dia mencatat bahwa perusahaan militer dalam negeri saat ini memenuhi 90% dari kebutuhan pertahanan Teheran.
Dia mengakui bahwa setelah PBB mencabut embargo terhadap Iran atas penjualan senjata konvensional, Republik Islam tersebut dapat mulai bekerja dengan negara-negara asing untuk memperoleh dan menjual senjata.