Amerika Kini Izinkan Korea Selatan Bangun Peluncur Ruang Angkasa dengan Bahan Bakar Padat
ilustrasi

Amerika Kini Izinkan Korea Selatan Bangun Peluncur Ruang Angkasa dengan Bahan Bakar Padat

Korea Selatan mengungkapkan mereka akan mengembangkan kendaraan peluncuran luar angkasa berbahan bakar padat sesuai dengan pedoman rudal yang direvisi oleh Amerika.

Kim Hyun Chong, wakil direktur Kantor Keamanan Nasional atau National Security Office (NSO) Gedung Biru sebagaimana dikutip  Xinhua News Agency mengungkapkan bahwa pedoman yang direvisi mengangkat pembatasan penggunaan bahan bakar padat untuk peluncuran kendaraan ruang angkasa.

Pedoman rudal Korea Selatan-Amerika dibuat pada tahun 1979 untuk membatasi pengembangan rudal Korea Selatan. Namun, di bawah pedoman yang direvisi, semua lembaga penelitian negara, perusahaan dan individu sekarang dapat mengembangkan roket peluncuran ruang angkasa yang menggunakan bahan bakar padat. Namun, pedoman yang direvisi masih melarang Korea Selatan membangun rudal dengan jangkauan lebih dari 500 mil.

Roket berbahan bakar padat dapat tetap berada di penyimpanan untuk waktu yang lama tanpa degradasi propelan, dan sering digunakan dalam rudal.

Pedoman yang direvisi akan memungkinkan Korea Selatan untuk meluncurkan satelit pengintaian orbit rendah Bumi yang dapat meningkatkan kecerdasan negara dan kemampuan pengawasan.

“Secara teoritis, kita dapat meluncurkan satelit orbit rendah-bumi melalui roket berbahan bakar cair, tapi itu seperti mengirimkan hidangan ‘jjajangmyeon’ dengan truk 10-ton,” katanya, merujuk pada jenis pengiriman makanan Korea Selatan.

Lee Choon Geun, seorang ahli rudal di Institut Kebijakan Sains dan Teknologi Korea Selatan, juga mengatakan kepada AP bahwa Korea Selatan dapat menggunakan satelit pengintai orbit rendah Bumi untuk memantau Korea Utara, yang memiliki kemampuan rudal lebih maju daripada Korea Selatan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.