Foto-foto satelit dari pangkalan angkatan laut Rusia di Suriah menggambarkan kandang yang biasanya digunakan untuk menampung mamalia laut terlatih. Kandang yang muncul sebentar di pangkalan angkatan laut Tartus dari September hingga Desember 2018, kemungkinan berisi lumba-lumba militer.
Baik Amerika dan Rusia telah menggunakan lumba-lumba terlatih untuk mendeteksi ranjau dan penyabot. Iran kemungkinan juga memiliki pasukan unik ini.
Ahli angkatan laut H.I. Sutton menyebut kandang tersebut muncul di bagian yang sama dengan yang disediakan untuk kapal selam Rusia saat mengunjungi Tartus. Sutton yakin kandang itu kemungkinan membawa lumba-lumba yang dilatih untuk mempertahankan kapal melawan penyabot.
Intervensi militer Rusia di Suriah ditentang oleh sejumlah pihak dalam konflik. Musuh rezim Assad telah melancarkan beberapa serangan terhadap pasukan militer Moskow, termasuk serangan pesawat tak berawak terhadap Tartus dan pangkalan udara Hmeimim Rusia pada Januari 2018. Rusia kemungkinan khawatir penyelam musuh akan menyerang kapal perang di pelabuhan hingga mengirim lumba-lumba sebagai tanggapan.
Kandang muncul dalam gambar yang diambil pada musim gugur dan musim dingin tahun 2018. Tidak jelas mengapa penyebaran itu berumur pendek, tetapi Sutton berspekulasi itu mungkin merupakan tes.
Lumba-lumba Rusia, menurut laporan WIRED 2007 dilatih untuk mendeteksi dan membantu menangkap penyelam musuh. Jika upaya penangkapan gagal, lumba-lumba dilatih untuk membunuh pengganggu.
Lumba-lumba Moskow dilatih untuk tidak hanya menabrak penyelundup dengan paruh mereka, tetapi juga untuk menyerang dengan jarum hipodermik bertenaga gas yang besar.
Penggunaan jarum terhadap manusia di bawah air kemungkinan besar akan berakibat fatal. Lumba-lumba Rusia juga dilatih untuk menyerang kapal-kapal dengan ranjau laut.

Tahun lalu, program mamalia laut militer Rusia menjadi berita setelah seekor paus beluga muncul di negara tetangga Norwegia. Beberapa berspekulasi bahwa paus itu, yang dijuluki Hvaldimir, melarikan diri dari pangkalan angkatan laut Rusia. Hvaldimir, yang bersahabat dengan orang-orang, mengenakan sabuk kamera dengan tulisan Cyrillic di atasnya dan jelas telah dilatih untuk mengambil benda yang jatuh di dasar laut.
Angkatan Laut Amerika juga menurunkan armada lumba-lumba yang terlatih sebagai bagian dari Sistem Mamalia Laut Mark 7. Program mamalia laut Angkatan Laut, yang dimulai pada tahun 1959, berkantor pusat di Point Loma di California serta mencakup lumba-lumba dan singa laut.
Lumba-lumba militer Amerika dilatih untuk menemukan ranjau laut, menandai mereka, dan melaporkan posisi mereka kepada manusia.