Pasukan Amerika telah mengirimkan rudal pencegat baru ke pangkalan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Seongju Korea Selatan meskipun ada protes dari penduduk setempat.
Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat membawa peralatan dan kendaraan sistem pertahanan rudal tersebut ke pangkalan militer Amerika pada Jumat 29 Mei 2020 dalam sebuah operasi semalam yang mengejutkan dengan bertujuan menghindari penolakakn dari penduduk setempat.
Menurut Yonhap, Kementerian Pertahanan Korea mengatakan telah mendukung transportasi darat dari rudal pengganti, serta generator listrik dan peralatan elektronik untuk pengumpulan data, dan pasokan lainnya untuk meningkatkan fasilitas kehidupan para pejabat militer di pangkalan yang terletak di Seongju, Provinsi Gyeongsang Utara tersebut. Pengiriman dimulai Kamis malam malam dan berakhir sekitar pukul 06.00 Jumat pagi.
Pejabat kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan rudal baru itu jenis dan jumlahnya sama dengan yang sebelumnya. Rudal perlu diganti karena yang ada sebeluimnya mencapai akhir dari siklus operasi mereka. Namun, kementerian itu menolak memberikan angka pastinya. Dipastikan tidak ada peluncur THAAD tambahan yang memasuki Korea Selatan atau pangkalan itu.
Amerika telah menginstal sistem THAAD di Seongju, dengan total enam peluncur, sejak 2017 untuk melawan ancaman rudal Korea Utara. Ada delapan rudal pencegat untuk setiap peluncur, sehingga jumlah total rudal di Korea Selatan adalah 48.
Penempatan THAAD telah menjadi salah satu masalah paling sensitif bagi Korea Selatan, karena China telah mengambil tindakan pembalasan ekonomi karena keputusan tersebut. Seoul dan Washington telah menekankan bahwa sistem itu diperlukan untuk bisa mengatasi ancaman rudal Korea Utara yang semakin meningkat.
