Perusahaan Dirgantara dan Industri Turki Tocash dan perusahaan Electronic Air Industries Havelsan telah menandatangani perjanjian untuk bekerja sama dalam proyek produksi pesawat tempur dalam negeri Turki yang akan menjadi pengganti F-16.
Kepala Perusahaan Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pekerjaan mengembangkan jet tempur lokal berjalan lancar dan ini ditunjukkan dengan perusahaan Tocash dan Havelsan telah mencapai kesepakatan dalam hal ini.
Menurut Demir, perjanjian antara kedua perusahaan mencakup kerja sama di bidang pengembangan perangkat lunak, simulasi, pelatihan, simulasi pemeliharaan, dukungan teknik dan bidang lainnya.
“Ketika proyek tempur nasional selesai, negara kita akan menjadi salah satu negara yang memiliki infrastruktur dan teknologi yang memungkinkannya untuk memproduksi pesawat tempur generasi kelima, setelah Amerika Serikat, Rusia dan China,” katanya dikutip Almasdar News 5 Mei 2020.
Tocash bertanggung jawab untuk membuat pesawat tempur nasional, bekerja sama dengan perusahaan lokal lainnya seperti Asilsa yang berspesialisasi dalam bidang industri elektronik dan militer.
Diharapkan pesawat tempur ini akan menggantikan pesawat tempur Amerika F-16 secara bertahap mulai 2030.
Proyek pembuatan pesawat dimulai, pada September 2018, melalui awal tahap desain dan prototipe, dan pekerjaan sedang dilakukan untuk menyelesaikan proyek lebih cepat dari jadwal.
Direncanakan bahwa dalam kerangka proyek, 6 pesawat akan diproduksi pada tahap pertama, dan kemudian pindah ke seri produksi pada 2033.
