Iran sedang mengembangkan sebuah kapal perang terbaru termasuk yang disebut sebagai ‘kapal selam raksasa’ dan perusak besar. Hal itu disampaikan Rear Admiral, Kepala Organisasi Industri Kelautan Kementerian Pertahanan Iran, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Iran baru-baru ini.
Pakar kapal selam dan perang bawah laut, H I Sutton dalam tulisannya di Forbes 6 April 2020 menyebutkan istilah ‘kapal selam raksasa’ yang digunakan kemungkinan merujuk pada kapal dengan ukuran normal di angkatan laut lain.
Iran berpengalaman membangun kapal selam dengan Kelas Fateh seberat 527 ton dan menjadi prestasi utama mereka. Logikanya, menurut Sutton, kapal selam akan lebih besar dan mungkin di kisaran 2.000 hingga 3.000 ton. Ini mirip dengan tiga kapal selam kelas Kilo buatan Rusia yang sudah dalam pelayanan Iran.
Mereka juga telah membangun sejumlah kapal selam cebol, termasuk kelas satu-satunya Nahang dan produksi massal kelas IS-120 Ghadir. Ghadir didasarkan pada desain MS-29 Yono Korea Utara, jenis yang diyakini telah menenggelamkan kapal perang Cheonan Korea Selatan pada tahun 2010.
Ukuran yang lebih besar akan memungkinkan lebih banyak senjata bisa dibawa, sonar yang lebih kuat dan patroli yang lebih lama. Kapal selam Iran dilengkapi dengan torpedo kelas berat buatan lokal dan jenis unik rudal anti-kapal. Meskipun demikian, kecil kemungkinan mereka membawa torpedo superaktivasi ‘Hoot’.
Ada pembicaraan tentang Iran membangun kapal selam bertenaga nuklir. Rastegari mengatakan bahwa Iran sebenarnya memiliki kemampuan untuk melakukannya, tetapi saat ini tidak direncanakan.
Dengan pernyataan itu Sutton menyakini kapal selam tipe baru ini akan didukung tenaga konvensional, atau diesel listrik.
Sementara untuk Kapal perusak 6.000 ton, Sutton menduga kemungkinan merujuk pada Kelas Loghman. Beberapa sumber Iran menyatakan bahwa kapal itu akan menggunakan desain trimaran, artinya memiliki tiga lambung.
Namun ini tampaknya tidak mungkin mengingat ukurannya. Bahkan ukurannya sekitar dua kali ukuran trimaran kelas ‘Hormuz’ yang diresmikan November lalu. Desain itu menyerupai Kapal Tempur Pesisir Angkatan Laut. Desain baru kemungkinan akan lebih dekat dalam hal ukuran dengan destroyer kelas Arleigh Burke Angkatan Laut Amerika. “Kapal kemungkinan akan dilengkapi dengan radar bertahap dan rudal permukaan ke udara di peluncur vertikal,” kata Sutton.
Iran telah membangun perusak kelas Moudge tetapi hanya seberat 1.500-2.000 ton, yang setara dengan fregat ringan berdasarkan standar internasional. Jenis ini tidak memiliki pertahanan udara yang efektif.
Iran memiliki sejarah melaporkan proyek pertahanan ambisius yang pada akhirnya tidak terwujud. Banyak dari proyek itu mungkin ditujukan untuk tujuan propaganda internal karena Iran menekankan swasembada.
https://www.youtube.com/watch?v=mfrCMYHc6ns