Lockheed Martin telah memenangkan kontrak dengan nilai lebih dari US$ 818 juta atau sekitar Rp14 triliun dari Angkatan Udara Amerika untuk menyediakan 790 lebih rudal udara ke darat Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM).
“Lockheed Martin Corporation dari Orlando, Florida telah dianugerahi kontrak $ 818.210.722 untuk produksi rudal Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM) Lot 17 dan 18,” kata Kementerian Pertahanan Amerika dalam pernyataannya Rabu 1 April 2020.
Kontrak tersebut memberikan rudal 360 Lot 17 JASSM-Extended Range (ER); 40 Lot 17 JASSM-ER untuk asing, dan 390 misil JASSM-ER Lot 17.
Pekerjaan kontrak akan dilakukan di Orlando di negara bagian Florida Amerika selama empat setengah tahun ke depan dan diharapkan akan selesai pada 31 Oktober 2024.
JASSM-ER adalah rudal jarak jauh dipandu yang digunakan untuk melawan target yang kuat, statis dan bergerak dari luar jangkauan pertahanan udara musuh.
JASSM-ER adalah versi lanjutan dari rudal jelajah AGM-158A. JASSM-ER memiliki 70% kesamaan hardware dan 95% software dengan AGM-158 JASSM. Jangkauan rudal ini bisa mencapai tidak kurang dari 807 mil.
Pada bulan Januari, Lockheed Martin mengumumkan bahwa mereka telah dianugerahi kontrak satu tahun senilai hampir US$ 2 miliar untuk melayani hampir 500 jet yang sudah dikirim dan menyiapkan infrastruktur untuk penyebaran 3.000 pesawat yang akhirnya akan dilakukan.