Beberapa waktu lalu surat kabar Amerika, Bloomberg melaporkan bahwa pemerintah Indonesia tidak mampu menahan tekanan Amerika yang meminta agar pembelian 11 jet tempur Su-35 dari Rusia dibatalkan.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai khawatir Amerika akan mengambil tindakan hukuman terhadap perdagangan jika itu berlanjut dengan kesepakatan China, kata pejabat itu.
Pejabat yang dikutip Bloomberg menambahkan dalam beberapa pertemuan dengan sejumlah pejabat Amerika, termasuk menteri pertahanan, pejabat Indonesia berulang kali bertanya mengapa mereka diminta tidak membeli jet tempur Rusia.
Amerika mengatakan itu adalah kebijakan mereka, seraya menambahkan bahwa Indonesia menduga itu juga karena jet tempur Rusia akan memberikan keunggulan atas tetangga-tetangga Australia dan Singapura.
Sebaliknya Amerika mengatakan kepada orang Indonesia untuk mempertimbangkan membeli F-16 Viper buatan Amerika, kata pejabat itu. Namun, kata pejabat itu, Indonesia malah mencari cara untuk menegosiasikan pembelian pesawat F-35 yang dikembangkan sebagai bagian dari program Joint Strike Fighter.
Menanggapi kabar tersebut Dmitry Shugaev, Direktur Layanan Federal untuk Kerjasama Teknik Militer Rusia angkat bicara…..CONTINUE