Rusia Sebut Kapal NATO Mustahil Bisa Kumpulkan Intelijen di Laut Hitam
USS Ross /Defense.gov

Rusia Sebut Kapal NATO Mustahil Bisa Kumpulkan Intelijen di Laut Hitam

Kapal perang NATO yang berlayar di dekat perbatasan Rusia di sekitar semenanjung Crimea yang terletak di Laut Hitam hampir tidak mampu melakukan pengintaian yang berguna berkat sistem peperangan elektronik pesisir yang kuat milik militer Rusia.

Sebuah sumber keamanan kawasan tersebut mengatakan  ada upaya aliansi untuk menembusjaringan komunikasi dan digital di kawasan itu, namun penyebaran dan pengujian sebuah sistem perang elektronik baru menjadikan upaya itu menjadi mustahil. Akibatnya kapal perang NATO memilih berbalik arah dan pergi.

Menurut sumber itu, penanggulangan elektronik Rusia cukup kuat tidak hanya untuk membuat pengintaian menjadi mustahil, tetapi untuk mengacaukan sistem navigasi kapal perang, yang mengakibatkan pembacaan koordinat mereka saat ini salah.

Amerika dan sekutu-sekutu NATO-nya telah secara substansial meningkatkan patroli pengintaian mereka di sepanjang perbatasan Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Selain mengerahkan puluhan kapal perang dan pesawat ke Laut Hitam terutama untuk misi pengumpulan-intelijen di sekitar Crimea, rumah bagi Armada Laut Hitam Rusia .

Akhir bulan lalu, Amerika mengerahkan kapal perusak rudal USS Ross ke wilayah tersebut untuk latihan. Angkatan Laut Rusia menegaskan mereka memiliki kemampuan untuk memantau pergerakan kapal perang tersebut.

Awal bulan ini, militer Rusia melaporkan mendeteksi 25 pesawat asing yang terlibat dalam kegiatan pengintaian di dekat perbatasan negara itu dan memaksa Moskow mengirim jet tempur untuk mengawalnya.

https://www.youtube.com/watch?v=NhQxsPNSB1U