Pertempuran di wilayah perbatasan Turki dan Suriah terus memanas. Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan menembak jatuh drone serangan Turki yang diduga akan melakukan serangan terhadap posisi pemerintah di provinsi itu.
Sementara sekitar 29 prajurit Turki tewas akibat serangan udara di provinsi Idlib, Suriah setelah sebelumnya dia menyebut hanya sembila orang. “Telah terjadi serangan udara oleh pasukan rezim terhadap militer kami di Idlib. Setelah serangan ini, sembilan tentara kami mati syahid”, kata Rahmi Dogan, gubernur provinsi Hatay terletak dekat dengan perbatasan Turki dengan Suriah sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.
Sementara itu, Presiden Turki Tayyip Erdogan telah memimpin pertemuan keamanan darurat mengenai situasi di Idlib.
Situasi telah meningkat di provinsi barat laut Suriah sejak awal Februari ketika gerilyawan setempat meningkatkan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah. Militer Rusia telah mengungkapkan bahwa Ankara telah mendukung para militan di daerah itu dengan tembakan artileri.
Laporan lain menyebutkan para pemberontak yang didukung Turki pada Kamis 27 Februari 2020 berhasil merebut kembali Kota Saraqib yang memiliki posisi strategis. Hal ini mengurangi tekanan setelah tentara Suriah beberapa hari yang lalu merebut kota itu. Perebutan kembali kota itu menjadi kekalahan pertama tentara Suriah yang didukung Rusia.
Tiga minggu yang lalu, pihak oposisi bersenjata itu kehilangan kota barat laut di persimpangan dua jalan utama, menyusul kemenangan tentara Suriah dalam upayanya untuk mengambil kembali wilayah pemberontak besar terakhir di Suriah setelah sembilan tahun perang.
Hampir sejuta orang Suriah terpaksa pindah sejak pertempuran terakhir. “Kota Saraqib telah dibebaskan sepenuhnya dari kelompok Assad,” Naji Mustafa, juru bicara koalisi faksi pemberontak yang didukung Turki, Front Pembebasan Nasional (NLF).
Dengan dukungan Rusia, pasukan pemerintah dibantu oleh militer Iran mendapatkan wilayah di barat laut Suriah sejak Desember lalu.