34 Personel Militer Amerika Gegar Otak Gara-Gara Serangan Rudal Iran
Pangkalan Al-Asad yang diserang rudal Iran

34 Personel Militer Amerika Gegar Otak Gara-Gara Serangan Rudal Iran

Sebanyak 34 personel militer Amerika Serikat didiagnosis mengalami gegar otak dan cedera otak traumatis setelah Iran melakukan serangan rudal balistik di dua pangkalan di Irak. Setengah dari mereka masih menjalani perawatan medis.

“Berkenaan dengan jumlah cedera baru-baru ini di sini adalah pembaruan terbaru 34 total anggota telah didiagnosis dengan gegar otak dan TBI [cedera otak traumatis],” kata juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Jonathan Hoffman dalam sebuah pers briefing 24 Januari 2020.

Menurut data Departemen Pertahanan, delapan anggota layanan tiba di Amerika Serikat pada Jumat pagi untuk perawatan medis lanjutan sementara sembilan lainnya dirawat di Jerman dan satu dirawat di Kuwait tetapi bertugas.

Sebanyak 16 personel yang didiagnosis dengan gegar otak dan cedera otak traumatis tetap berada di Irak dan juga kembali bertugas.

Pada 8 Januari, Teheran menembakkan rudal ke fasilitas-fasilitas di Irak yang menampung personel militer Amerika sebagai pembalasan terhadap pembunuhan jenderal besar Iran Qasem Soleimani.

Awalnya, Washington bersikeras bahwa tidak ada yang terluka akibat serangan itu. Pekan lalu, Komando Central mengumumkan bahwa 11 tentara sedang dirawat karena cedera setelah serangan.