Iran mengumumkan akan meninggalkan batasan pengayaan uranium yang menunjukkan negara tersebut meninggalkan perjanjian nuklir 2015 dengan enam kekuatan utama. Tetapi Teheran akan terus bekerja sama dengan pengawas nuklir PBB.
Iran sebelumnya diperkirakan akan mengumumkan sikap terbaru tentang kesepakatan akhir pekan ini. Namun pengumuman itu bertepatan dengan meningkatnya permusuhan dengan Washington setelah tewasnya Mayor Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika Jumat di Baghdad.
Televisi pemerintah mengatakan Iran tidak akan menghormati batasan yang ditetapkan dalam pakta tentang nuklir negara itu.
“Iran akan melanjutkan pengayaan nuklirnya tanpa batasan dan berdasarkan kebutuhan teknisnya,” kata pernyataan pemerintah yang dikutip oleh televisi.
Iran terus melangkahi batas kesepakatan pada kegiatan nuklirnya sebagai tanggapan atas penarikan Amerika Serikat dari perjanjian tersebut pada 2018 dan penerapan kembali sanksi Washington yang telah melumpuhkan perdagangan minyak Iran.
Di bawah kesepakatan nuklir, Teheran setuju untuk mengekang kegiatan nuklirnya dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi internasional.
Pernyataan hari Minggu tersebut mengatakan Teheran dapat dengan cepat membalikkan langkahnya jika sanksi Amerika dihapus.
“Langkah dalam (kesepakatan) JCPOA & 5 langkah dapat dibalikkan setelah penerapan kewajiban timbal balik yang EFEKTIF,” tweeted Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.
Seorang diplomat Eropa, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan “kesepakatan itu telah mati,” tetapi mengatakan bahwa Eropa akan melakukan segala yang mungkin untuk memperlambat proliferasi dan mencoba dan menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan.
Mark Fitzpatrick, penelrekan pakar non-proliferasi nuklir di International Institute for Strategic Studies Institut, mengatakan langkah terbaru Iran memberi ruang bagi diplomasi.
“Mereka tidak mengatakan seberapa jauh mereka akan mendorong pengayaan atau jumlah sentrifugal yang akan mereka operasikan,” kata Fitzpatrick kepada Reuters. “Saya pikir mereka telah mencari banyak ruang untuk negosiasi dan untuk mengambil langkah lebih lanjut jika mereka perlu.”