Komandan Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Hossein Salami mengatakan bahwa Iran tidak bergerak menuju perang tetapi tidak takut akan konflik.
Pernyataan tersebut dilontarkan setelah Presiden Amerika Donald Trump mengatakan Teheran berada di belakang protes anti-Amerika di Irak.
Trump menuduh Iran mengatur demonstrasi di kedutaan Amerika di Irak pada hari Selasa dan mengatakan Teheran akan dianggap bertanggung jawab. Iran telah menolak tuduhan itu.
“Kami tidak memimpin negara menuju perang, tetapi kami tidak takut perang apa pun dan kami memberi tahu Amerika untuk berbicara dengan benar dengan bangsa Iran. Kami memiliki kekuatan untuk menghancurkan mereka beberapa kali dan tidak khawatir, ” kata Salami seperti dikutip oleh Tasnim Kamis 2 Januari 2020.
Trump telah mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Selasa bahwa Iran akan “bertanggung jawab penuh atas nyawa yang hilang, atau kerusakan yang terjadi, di salah satu fasilitas kami. Mereka akan membayar HARGA yang sangat BESAR! Ini bukan Peringatan, itu Ancaman. ” Dia kemudian mengatakan dia tidak ingin atau meramalkan perang dengan Iran.
Kepala Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi mengatakan pada hari Kamis pasukannya siap untuk menghadapi musuh.
“Angkatan bersenjata kami memantau semua gerakan, dan jika ada yang membuat kesalahan sekecil apa pun, mereka akan bereaksi dengan tegas, dan jika situasinya memanas, kami akan menunjukkan kemampuan kami kepada musuh,” Mousavi seperti dikutip oleh televisi negara IRIB .
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada hari Rabu mengutuk serangan Amerika terhadap milisi sekutu Iran di Irak dan menyalahkan Amerika Serikat atas kekerasan yang terjadi.
Iran pada hari Rabu memprotes kepada utusan Swiss, yang mewakili kepentingan Amerika di Teheran, atas apa yang disebutnya “pernyataan penghasut perang” oleh para pejabat Amerika.
