Integrasi BrahMos ke Su-30MKI India Tuntas

Integrasi BrahMos ke Su-30MKI India Tuntas

Angkatan Udara India atau India Air Force (IAF) pada 17 Desember 2019 mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan integrasi rudal jelajah supersonik BrahMos-A (Air) ke pesawat tempur multirole Sukhoi Su-30MKI.

Pengumuman itu dibuat setelah IAF berhasil meluncurkan senjata dari Su-30MKI di lepas pantai Odisha terhadap target berbasis laut.

“Pengujian, yang dilakukan memvalidasi ulang kemampuan serangan-kapal dari rudal jelajah peluncur udara canggih. Selama pengujian, rudal itu jatuh dari badan pesawat tempur secara gravitasi dan mesin dua tahap senjata menyala dan rudal itu langsung mengarah ke sasaran yang dituju diposisikan di laut, menusuknya dengan akurat, ”kata IAF sebagaimana dikutip Jane.

Program rudal jelajah BrahMos  yang dibangun bersama India-Rusia. Sebelumnya rudal hanya diluncurkan dari darat maupun dari kapal.

Lebih dari 40 pesawat tempur Su-30MKI akan dilengkapi dengan rudal jelajah BrahMos –A yang akan menjadi peningkatan yang signifikan dalam hal daya gedor pesawat tempur buatan Rusia tersebut.

BrahMos  adalah rudal yang mampu terbang dengan kecepatan 3 Mach dengan sistem panduan presisi canggih yang memungkinkannya untuk menyerang target bergerak.

Kecepatan dan kemampuan manuver rudal membuatnya sangat sulit untuk mencegat bahkan untuk sistem pertahanan udara canggih seperti Aegis dan HHQ-16. Sistem terakhir digunakan oleh frigat Kelas 054AP Pakistan yang akan datang.

Rudal ini juga disegani karena kemampuannya untuk melakukan serangan presisi dengan sedikit peringatan, dan mengerahkan BrahMos  dari pesawat Su-30MKI memungkinkan angkatan bersenjata India mengancam target lebih jauh dari perbatasannya – baik di laut atau di darat.

BrahMos  akan menyediakan India dengan rudal jelajah udara yang paling mampu  dengan lebih dari tiga kali lipat kecepatan dan jarak  dari desain yang lebih tua seperti Scalp yang dikerahkan oleh jet tempur Rafale India.

Berat asli BrahMos  asli sekitar 3 sampai 3,5 ton, sementara BrahMos-A hanya sekitar 1,0-1,125 ton. Su30MKI dikabarkan akan mampu membawa lima rudal ini.

Rentang varian A sama dengan varian lain yakni 290 km. Jarak ini cukup mengesankan dan bisa memberikan India keunggulan strategis pada awal perang.

Dengan kecepatan 3.0  Mach dan mampu terbang pada ketinggain 20 meter maka radar lawan kemungkinan baru akan bisa mendeteksi pada jarak 28-35 Km sehingga mereka hanya memiliki waktu sekitar 30 detik untuk bereaksi dan menembak rudal tersebut. Hanya dua sistem senjata terbukti secara teoritis bisa menembak jatuh dalam kondisi ini yakni Sistem Pertahanan Udara Rafael Spyder dan Sistem

BrahMos  bisa membawa hulu ledak nuklir miniatur 300kg dan memberikan dengan pin-point presisi  yang sangat berbahaya.

Su30MKI adalah pilihan utama dari Angkatan Udara karena jangkauan, payload daya dukung, kecepatan, dan daya tahan pesawat. Tapi di masa depan, Mig 29K, Dassault Rafael kemungkinan akan dilengkapi dengan rudal ini.