Ledakan Nuklir di Palung Mariana Mungkin Bisa Menyebabkan Akhir Dunia
Uji nuklir Castle Bravo

Ledakan Nuklir di Palung Mariana Mungkin Bisa Menyebabkan Akhir Dunia

Kementerian Pertahanan Rusia baru-baru ini dikabarkan telah mengoperasikan kapal selam laut dalam yang bisa menyelam pada kedalaman sangat ekstrem.

Ketika kapal selam laut  baru ini mampu turun ke dasar Palung Mariana, parit samudera terdalam di dunia, beberapa media mulai membayangkan operasi seperti apa yang mungkin dilakukan kapal baru ini.

Alexander Khramchikhin, Direktur Institute for Political & Military Analysis, mengatakan kepada situs berita Rusia Svobodnaya Pressa  dan dikutip Sputnik Jumat 13 Desember 2019 mengatakan bahwa informasi mengenai kapal selam semacam ini sangat dirahasiakan, baik di Rusia dan Amerika hingga orang hanya bisa menebak tentang apa yang mungkin dilakukan kapal selam tersebut.

“Pertama-tama, seseorang dapat mengerahkan stasiun militer bawah laut pada kedalaman ekstrem, yang tidak mungkin dicapai [oleh musuh]. Atau Anda dapat menggunakan perangkat nuklir dengan hasil, katakanlah 100 megaton, di dasar laut,”  katanya  sambil menekankan bahwa semua ini hanya asumsi dan spekulasi.

Palun Mariana

Dan ketika outlet media secara langsung bertanya kepadanya apakah ledakan nuklir di Palung Mariana dapat digunakan memicu tsunami untuk melenyapkan pantai Amerika, Khramchikhin menjawab “secara teori, segala sesuatu mungkin terjadi.”

Dia menambahkan bahwa langkah tersebut mungkin memiliki konsekuensi yang benar-benar menghancurkan.

“Masalahnya, orang mungkin akan menyebabkan akhir dunia, tidak hanya memusnahkan Amerika tetapi juga diri mereka sendiri,” ia memperingatkan.

Sementara itu, pensiunan kapten Angkatan Laut Rusia dan analis militer veteran Konstantin Sivkov berpendapat bahwa kapal selam laut dalam umumnya digunakan untuk penelitian hidroakustik dan untuk pengintaian rahasia target militer bawah air.