Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya akan mengirimkan sistem rudal S-400 ke India sesuai jadwal.
India sepakat untuk memboyong sistem rudal S-400 buatan Rusia tahun lalu meski Amerika Serikat memperingatkan pembelian tersebut dapat memicu sanksi terhadap negaranya. India mengaku membutuhkan senjata canggih itu untuk meningkatkan pertahanannya melawan China.
“Terkait pengiriman S-400, semuanya berjalan sesuai rencana. Kolega India kami tidak meminta pengiriman itu dipercepat, semuanya baik-baik saja,” kata Putin kepada awak media di KTT negara-negara BRICS di Brazil.
Sebelumnya dilaporkan India mendesak Rusia untuk mempercepat pengiriman sistem rudal darat ke udara S-400. The Times of India melaporkan skuadron S-400 pada awalnya dijadwalkan untuk pengiriman dari Oktober 2020 hingga April 2023. Sumber-sumber itu juga menyatakan bahwa kesepakatan senilai US$ 5,43 miliar yang diteken pada Oktober 2018 terkait dengan pengiriman lima skuadron S-400.
India dan Rusia telah menyusun mekanisme pembayaran bagi rudal untuk menghindari sanksi oleh Amerika yang tidak berpihak pada New Delhi untuk memperoleh sistem senjata Rusia.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan bahwa dia cukup yakin Amerika Serikat akan memahami keputusan New Delhi untuk membeli peralatan pertahanan S-400, dari Rusia.
Departemen Luar Negeri Amerika memperingatkan bahwa mereka dapat menjatuhkan sanksi kepada negara mana pun yang membeli senjata dari Rusia di bawah Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) 2017.
Namun, India dan Rusia telah menemukan mekanisme pembayaran yang mereka yakini akan menghindari kemungkinan sanksi Amerika.
