Pentagon: Jet Tempur F-35 Terlalu Sering Rusak

Kepala pengujian senjata Pentagon mengatakan, jet tempur siluman F-35 terus gagal memenuhi target kesiapan tempur penuh. Meskipun ada beberapa kemajuan dalam hal keandalan, ketiga versi pesawat tempur generasi kelima itu lebih sering rusak daripada yang direncanakan.

Robert Behler, Direktur Pengujian Operasional Pentagon di Komite Layanan Bersenjata Kongres mengatakan tak satu pun dari varian F-35 yang diterbangkan Angkatan Udara, Marinir dan Angkatan Laut Amerika memenuhi lima kunci metrik keandalan atau kelestarian.

“Tingkat operasional armada F-35 tetap pada tingkat di bawah ekspektasi,” kata Behler sebagaimana dilaporkan Bloomberg 14 November 2019. “Singkatnya, untuk semua varian, pesawat lebih sering rusak daripada yang direncanakan dan butuh waktu lebih lama untuk memperbaikinya.”

Pernyataannya muncul hanya beberapa minggu setelah Pentagon dan Lockheed Martin mengumumkan bahwa mereka menyelesaikan kontrak terbesar dalam sejarah program yakni kesepakatan senilai US$ 34 miliar untuk membeli 478 pesawat tambahan.

Manajer program Lockheed Martin F-35 Greg Ulmer mengatakan setelah dengar pendapat bahwa ia tidak setuju  dengan karakterisasi Behler. “Jika Anda melihat lot-over-lot, keandalan dan rawatan secara signifikan lebih baik untuk pengiriman pesawat off the line,” katanya, sambil mengakui ada beberapa masalah luar biasa “dan kami akan menyelesaikannya.”

Program ini berada dalam fase pengujian tempur yang paling ketat, sebuah tahap yang akan berlanjut hingga tahun depan. Sejauh ini, 458 jet telah diterjunkan dari sekitar 3.500 pembelian yang direncanakan oleh Amerika dan sekutu dari Australia hingga Polandia. Persetujuan Pentagon untuk produksi tingkat penuh, tertunda dari Desember 2019 menjadi 2020.