Ambulans Drone Ini Bisa Jangkau Penderita Jantung Dalam 1 Menit

Ambulans Drone Ini Bisa Jangkau Penderita Jantung Dalam 1 Menit

Alec Momont dengan drone ambulan ciptaannya
Alec Momont dengan drone ambulan ciptaannya

Seorang mahasiswa Belanda, Selasa 28 Oktober 2014 lalu meluncurkan prototipe ambulans drone. Sebuah defibrilator atau alat kejut jantung terbang yang mampu menjangkau korban serangan jantung hanya dalam beberapa menit.

Dikembangkan oleh lulusan teknik Belgia Alec Momont, drone ini dapat terbang pada kecepatan hingga 100 kilometer per jam. “Sekitar 800.000 orang menderita serangan jantung di Uni Eropa setiap tahun dan hanya 8,0 persen bertahan hidup,” Momont, 23, mengatakan pada TU Delft University.

ambulancedrone-310x169“Alasan utama kenapa banyak penderita jantung meninggal karena waktu respon yang relatif panjang yakni lebih dari 10 menit. Padahal kematian otak dan kematian terjadi hanya 4-6 menit,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Ambulans drone bisa mengirimkan defibrillator untuk pasien dalam 12 kilometer persegi (4,6 mil persegi) zona dalam satu menit, mengurangi kesempatan untuk bertahan hidup dari 8 persen menjadi 80 persen.”

 

Dicat kuning dan didorong oleh enam baling-baling, pesawat tak berawak dapat membawa beban empat kilogram  dalam hal ini defibrillator . Pesawat ini melacak panggilan mobile darurat dan menggunakan GPS untuk navigasi.

Setelah di tempat kejadian, operator yang paham tentang paramedis, dapat melihat korban dan berbicara pada orang-orang di sekitar untuk membantu korban dengan menggunakan kamera on-board terhubung ke ruang kontrol melalui webcam livestream.

1414540757343_wps_24_epa04466923_A_woman_givesPrototipe telah menarik minat layanan darurat termasuk dari Amsterdam.Yayasan Jantung Belanda juga memuji ide cemerlang ini.Namun Momont masih ingin mengembangakn drone lebih luas menjadi tidak sekadar defibrilator terbang tetapi menjadi kotak obat terbang yang  mampu membawa masker oksigen untuk orang yang terjebak dalam kebakaran atau suntikan insulin untuk penderita diabetes.

Dia juga berharap memiliki jaringan drone darurat operasional di Belanda dalam lima tahun.  “Saya berharap ini akan menyelamatkan ratusan nyawa dalam lima tahun ke depan,” kata Momont.

 

 

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed