Sebuah rudal dari sistem pertahanan udara David David Sling Israel yang kondisinya masih utuh dilaporkan telah berakhir di tangan Rusia.
Situs berita China Sina sebagaimana dikutip Haaretz Israel Rabu 6 November 2019 melaporkan insiden itu terjadi pada Juni 2018, ketika sistem Sling David dipicu setelah mengidentifikasi peluncuran rudal dari Suriah selama bentrokan internal di dekat perbatasan.
Militer Israel mengatakan dua pencegat ditembakkan ke roket dan jatuh di wilayah Suriah serta tidak menyebabkan kerusakan. Pernyataannya tidak mencatat apakah serangan itu dikonfirmasi, tetapi laporan Sina mengklaim salah satu rudal Israel mencegat sasarannya. Yang kedua meleset dari sasaran karena kesalahan teknis, dan jatuh di Suriah tanpa meledak.
Pasukan Assad kemudian bergegas ke lokasi itu mengambil rudal dan mengirimkannya ke Moskow. Tentara Israel belum mengeluarkan tanggapan tentang masalah ini.
David Sling merupakan sistem pertahanan udara jarak menengah Israel. Area tanggung jawab sistem ini ada antara Iron Dome dan sistem Arrow 3.
Sistem ini memberikan respons terhadap berbagai ancaman seperti drone dan juga rudal. Dalam kasus di mana target lolos, rudal mencegat memiliki mekanisme penghancuran diri. Namun, menurut laporan itu, tampaknya fitur ini tidak berfungsi, sehingga rudal tetap utuh untuk diambil oleh Suriah.
Jika terbukti benar, industri pertahanan Rusia dapat berupaya merekayasa balik kemampuan pencegat untuk mengembangkan cara yang mungkin untuk mem-bypass sistem pertahanan Israel.
Moskow mempertahankan hubungan diplomatik dan pertahanan yang kuat dengan Israel, tetapi juga merupakan pemasok senjata utama ke negara-negara Arab termasuk Suriah.