Rudal antarbenua RS-24 Yars Rusia memiliki bobot 50 ton dan salah satu mode peluncurannya adalah dengan menggunakan silo yang ada di bawah tanah. Pertanyaanya bagaimana memasukkan rudal seberat itu ke silo?
Pertanyaan ini sedikit terjawab dengan sebuah video unik yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia yang menunjukkan bagaimana rudal strategis Yars dimasukkan ke dalam silo bawah tanah.
Rekaman itu, dirilis Kamis 31 Oktober 2019 malam, menunjukkan rudal itu diangkut melalui wilayah Kaluga di Rusia barat. Setelah tiba di tujuannya, sistem angkut berat perlahan naik tegak lurus di atas silo. Rudal dengan pelan-pelan kemudian diturunkan.
RS-24 adalah rudal balistik antar benua yang mampu membawa hingga enam hulu ledak yang dapat menargetkan secara independen. Masing-masing hulul kedak membawa muatan masing-masing antara 150 dan 500 kiloton nuklir.
Senjata ini mulai diperkenalkan ke Pasukan Rudal Strategis Rusia pada awal 2010-an, dan dimaksudkan untuk menjadi tulang punggung nuklir berbasis darat Rusia untuk beberapa dekade yang akan datang.
Awal tahun ini, kementerian pertahanan mengumumkan bahwa empat resimen rudal akan menerima rudal Yars. Rudal dengan jangkauan 12.000 km dan diklaim mampu mengalahkan semua sistem anti-rudal saat ini dan yang akan datang termasuk sistem ABM Aegis Ashore yang dibangun oleh Amerika di Polandia dan Rumania.
Awal tahun ini, kementerian pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa memiliki setidaknya 109 intercontinental ballistic missile (ICBM) Yars di pasukan nuklirnya.