Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dengan tegas menolak laporan bahwa pihaknya sudah hampir mencapai kesepakatan pembelian jet tempur Su-35 dari Rusia. Menurutnya laporan yang pertama muncul di media itu sebagai kabar bohong.
Sebelumnya, surat kabar Turki yang dikelola pemerintah Daily Sabah mengutip sejumlah sumber melaporkan bahwa Moskow dan Ankara hampir mencapai kesepakatan pembelian jet tempur Su-35. Laporan ini kemudian digaungkan sejumlah media internasional .
Menurut Akar Turki tidak akan membeli jet tempur Su-35 karena negara tersebut sampai saat ini merupakan mitra dalam pengembangan je tempur generasi kelima F-35.
“Laporan bahwa Turki akan membeli jet tempur Su-35 tidak benar. Kami adalah mitra pada proyek F-35 [jet tempur generasi kelima Amerika]. Kami ingin hak-hak kami diberikan,” kata Akar sebagaimana dilaporkan portal berita Haberler dan dikutip TASS.
Sementara itu, Direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknis Militer Dmitry Shugayev mengatakan pada 22 Oktober bahwa masih terlalu dini untuk berbicara tentang negosiasi kontrak pengiriman Su-35 Rusia dan Su-57 ke Turki. Namun konsultasi sedang berlangsung.
Sementara telah dilaporkan bahwa para pejabat Amerika masih terus menekan Turki untuk tidak menggunakan sistem rudal S-400 yang dibelinya dari Rusia. Pentagon mengatakan Selasa bahwa tidak ada perubahan sehubungan dengan kembalinya Ankara ke konsorsium pesawat F-35. .
“Tidak ada perubahan untuk mengembalikan Turki ke program F-35 selama sistem pertahanan udara S-400, yang tidak sesuai dengan F-35, tetap berada di Turki,” kata kepala pembeli senjata Pentagon Ellen Lord.
