Pastikan Baghdadi Tewas, Trump: Terimakasih Rusia, Turki, Irak dan Kurdi

Pastikan Baghdadi Tewas, Trump: Terimakasih Rusia, Turki, Irak dan Kurdi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan pemimpin ISIS Abu Bakar al Baghdadi telah tewas dalam sebuah serbuan oleh pasukan khusus pada Sabtu 26 Oktober 2019 malam.

“Tadi malam Amerika membawa pemimpin teroris nomor satu dunia itu ke pengadilan. Abu Bakar al-Baghdadi sudah mati, “katanya, berbicara dari Gedung Putih Ahad 27 Oktober 2019.

Trump mengatakan tidak ada pasukan operasi khusus Amerika yang tewas dalam operasi  yang dikatakan  terjadi di barat laut Suriah pada Sabtu malam.

“Personel Amerika luar biasa. Saya harus menontonnya. Tidak ada personel yang meninggal dalam operasi itu, sementara sejumlah besar pejuang dan kawan Baghdadi terbunuh bersamanya,” kata presiden.

Trump mengatakan Baghdadi “meninggal setelah berlari ke terowongan buntu, merintih dan menangis dan menjerit sepanjang jalan.”

Menurut presiden, 11 anak kecil telah dipindahkan keluar dari kompleks ke tempat yang aman. Namun, tiga anak dikatakan meninggal setelah Baghdadi menyeret mereka ke dalam terowongan bersamanya dan meledakkan rompi bunuh diri.

“Tubuhnya terpotong oleh ledakan itu, atap terowongan juga runtuh, tetapi hasil tes [DNA] memberikan identifikasi yang pasti, langsung dan benar-benar positif. Itu dia,” kata Trump. Trump mengatakan operasi berlangsung selama dua jam.

Trump mengatakan serangan itu tidak mungkin terjadi tanpa pengakuan dan bantuan dari negara dan orang lain tertentu.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada negara-negara Rusia, Turki, Suriah dan Irak, dan saya juga ingin berterima kasih kepada Kurdi Suriah atas dukungan  yang bisa mereka berikan kepada kami,” kata Trump.

“Rusia memperlakukan kami dengan baik. Mereka mengizinkan- kami terbang di atas wilayah yang dikuasai Rusia. Rusia hebat. Irak sangat bagus. Kami benar-benar memiliki kerja sama yang hebat. Dan Anda harus mengerti, mereka tidak tahu apa yang kami lakukan dan di mana kita pergi tepatnya. Tetapi para pejuang ISIS dibenci oleh Rusia dan beberapa dari negara-negara lain seperti kita juga. ”

Trump menambahkan bahwa dalam pemberitahuan ke Rusia,  Amerika menyatakan bahwa “‘kami pikir Anda akan sangat bahagia,’ karena  mereka membenci ISIS seperti halnya kami.”

Orang-orang Kurdi, katanya, memberikan beberapa informasi  yang membantu. Presiden juga menegaskan bahwa Turki tahu bahwa Amerika akan masuk, dan bahwa pesawat Amerika yang terlibat terbang di atas wilayah udara yang dikontrol Turki.