Amerika Bersiap Kirim Abrams, Kendaraan Lapis Baja Rusia Duluan Tiba di Suriah
Kendaraan lapis baja Rusia tiba di pangkalan Khmeimim di Suriah /jewishpress

Amerika Bersiap Kirim Abrams, Kendaraan Lapis Baja Rusia Duluan Tiba di Suriah

Di tengah kabar Amerika akan mengirim setidaknya 30 tank Abrams ke Suriah, pesawat militer Il-76 Rusia telah mendarat ke pangkalan Khmeimim di Suriah dengan membawa sejumlah kendaraan lapis baja.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan kendaraan in akan digunakan untuk membantu unit-unit polisi militer Rusia berpatroli di perbatasan Suriah-Turki.

“Dalam waktu dekat, peralatan militer akan menuju ke bagian utara negara itu, di mana polisi militer Rusia akan memfasilitasi penarikan pasukan Kurdi dan peralatan ke kedalaman 30 km dari perbatasan Suriah-Turki. Setelah itu, mereka akan mulai patroli bersama dengan pasukan Turki di daerah yang ditentukan sesuai dengan memorandum antara Rusia dan Turki yang ditandatangani di Sochi pada 22 Oktober, ” kata Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dilaporkan TASS Ahad 27 Oktober 2019.

Pada 9 Oktober 2019, Turki melancarkan serangan militer ke Suriah utara, dengan sandi Operasi Peace Spring untuk mengusir Syrian Democratif Force (SDF) yang didukung Amerika dan sebagian besar diisi Kurdi Suriah. Serangan ini dilakukan untuk menciptakan zona aman yang akan digunakan untuk menempatkan kembali pengungsi Suriah yang ada di Turki.

Pada 22 Oktober, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani sebuah memorandum tentang aksi bersama di timur laut Suriah. Menurut dokumen itu polisi militer Rusia dan penjaga perbatasan Suriah telah mulai memantau penarikan formasi militer Kurdi hingga sejauh 30 km dari perbatasan pada 23 Oktober.

Rusia dan Turki akan memulai patroli bersama di daerah itu 150 jam kemudian. Mengenai hasil-hasil perjanjian itu, Ankara menyatakan bahwa mereka telah menangguhkan operasi militer berskala besar di daerah itu. Namun, Turki tetap memegang kendali atas wilayah-wilayah di mana ia berencana untuk memindahkan para pengungsi Suriah di masa depan.

Sebelum perjanjian dengan Rusia, Turki juga sepakat dengan Amerika untuk menghentikan serangan selama lima hari guna memberi waktu kepada Kurdi Suriah untuk mundur.

Kedatangan armada lapis baja Rusia terjadi setelah sebelumnya muncul laporan Amerika akan mengerahkan bataliyon lapis baja ke Suriah dengan kekuatan setidaknya 30 tank tempur utama Abrams. Pasukan ini dikirim untuk menjaga kilang minyak Suriah dari serangan ISIS. Pasukan Amerika yang sebelumnya ditarik keluar dari negara tersebut, juga dipastikan telah kembali masuk Suriah untuk misi menjaga kilang minyak tersebut.

Rusia dengan terbuka menuduh Amerika selama ini telah menyelundupkan minyak keluar Suriah. Kegiatan yang memberikan keuntungan hingga US$30 juta per bulan ini dilakukan sebelum dan setelah ISIS bisa dikalahkan.