Ada kemungkinan besar bahwa Rusia dapat memperoleh kontrak baru untuk memberikan sistem pertahanan udara ke Turki.
“Saya pikir ada kemungkinan tinggi. Mereka memiliki opsi, mereka memiliki hak untuk mengimplementasikannya,” kata Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov Sabtu 19 Oktober 2019 sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Moskow dan Ankara menandatangani perjanjian pinjaman untuk pengiriman sistem S-400 pada Desember 2017. Pengiriman dimulai pada pertengahan musim panas.
Awal pekan ini, sekelompok senator Amerika mengajukan undang-undang untuk memberikan sanksi terhadap Turki atas kesepakatan S-400 dengan Rusia.
Pembelian Turki atas S-400 Rusia mendorong Amerika untuk menangguhkan partisipasi Ankara dalam program jet tempur F-35. Washington khawatir jika sistem berbagi udara dengan jet F-35. Namun, Turki mengatakan kekhawatiran ini tidak berdasar dan menegaskan bahwa niatnya untuk memiliki S-400 tidak akan berubah dan keputusannya untuk ikut serta dalam program F-35 pun tidak akan berubah.