Serangan Amerika Hancurkan Pangkalan Militer Mereka di Suriah
F-15E Strike Eagle USAF

Serangan Amerika Hancurkan Pangkalan Militer Mereka di Suriah

Dua jet tempur Amerika meluncurkan serangan udara di wilayah Suriah dan menghantam pangkalan mereka sendiri. Bukan salah sasaran, tetapi ini memang disengaja.

Serangan yang dilakukan Rabu 16 Oktober 2018 tersebut dilakukan untuk menghancurkan amunisi mereka yang tertinggal ketika pasukan Amerika meninggalkan sebuah pabrik semen di selatan Kobani, Suriah.

Kolonel Myles Caggins, juru bicara koalisi anti-ISIS, mengatakan serangan F-15E diperintahkan untuk menghancurkan amunisi yang disimpan di Pabrik Semen Lafarge, yang telah berfungsi sebagai pangkalan dan pusat koordinasi untuk koalisi Amerika dan Kurdi  dalam perang melawan ISIS.

Menurut Caggins, semua personel dan peralatan taktis penting milik Amerika dan koalisi telah meninggalkan pangkalan sebelum serangan.

Amerika mengumumkan penarikan pasukannya dari Suriah utara pada 9 Oktober 2019. Tak lama setelah itu, Turki meluncurkan operasi terbarunya, dijuluki ‘Peace Spring’, memicu kekhawatiran dari sekutu NATO, dengan beberapa negara mengumumkan penghentian penjualan senjata ke negara itu.

Sementara Amerika telah mengumumkan sanksi terhadap pejabat dan entitas Turki, termasuk kementerian pertahanan dan energi negara