Thailand Mulai Cari Pengganti F-16, Mungkinkah F-35?

Thailand Mulai Cari Pengganti F-16, Mungkinkah F-35?

Angkatan Udara Thailand mulai mencari jet tempur untuk menggantikan 100 lebih armada F-16 mereka yang sudah tua. Sempat muncul kabar negara Asia Tenggara tersebut akan membuka kemungkinan untuk membeli jet tempur generasi kelima, F-35.

Namun Komandan Royal Thai Air Force (RTAF) ACM Maanat Wongwat mengatakan mereka belum berencana untuk mengakuisisi armada baru jet tempur berteknologi tinggi dan mahal  termasuk pesawat tempur multi-peran buatan Amerika tersebut.

Maanat Wongwat mengatakan angkatan udara memiliki kebijakan untuk tidak membeli pesawat “siap pakai.”

“Kami menerapkan kebijakan ‘beli dan kembangkan’ dalam rencana pengadaan kami, yang kami rencanakan untuk mulai diberlakukan dalam 3-5 tahun ke depan,” katanya sebagaimana dilaporkan Bangkok Post Senin 7 Oktober 2019.

Persyaratan utama dari kebijakan baru angkatan udara, yang disebutnya Concept of Project Requirements (COPR), mengatakan angkatan udara hanya akan membeli perangkat pertahanan dan militer strategis jika diizinkan untuk mengambil bagian dalam pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan produk tersebut.

Angkatan udara berharap untuk mendapatkan dari transfer teknologi dan keahlian dalam proses tersebut. “Kita juga harus menaruh hati dan jiwa kita sendiri ke dalam senjata dan perangkat keras militer [yang akan kita beli],” kata ACM Maanat.

“Bukan berarti badan pesawat itu tidak begitu penting, tetapi perangkat lunaknya juga penting karena itu adalah otak jet tempur. Karena itulah kita harus mengambil bagian dalam mengembangkannya.”

Sumber di RTAF mengatakan angkatan udara sedang mempersiapkan untuk membentuk sebuah komite untuk merancang COPR untuk pembelian armada jet tempur baru, yang akan diumumkan ketika RTAF mulai mencari pemasok jet potensial.

Seperti yang dikatakan oleh panglima angkatan udara, satu persyaratan adalah bahwa pemasok harus mengizinkan RTAF untuk bersama-sama mengembangkan perangkat lunak untuk mengoperasikan pesawat.

Jet tempur baru ini akan dibeli untuk menggantikan armada lama dari 103 jet tempur F-16 yang telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade, kata sumber itu. Ditambahkannya, armada itu disimpan dan digunakan oleh Divisi Wing 1 di Nakhon Ratchasima.

“Namun, [RTAF] tidak akan membeli jet baru dalam dua tahun ke depan, di mana kita akan perlu mempelajari dan menegosiasikan COPR,” kata sumber itu.