Latihan latihan militer di Camp Shelby di Mississippi Amerika SErikat menyebabkan setidaknya 22 penerjun payung Angkatan Darat Amerika terluka dan beberapa tersangkut di pepohonan. Pihak berwenang tidak tahu apa yang salah hingga menyebabkan kondisi ini.
Anggota-anggota Tim Tempur Brigade ke-4, Divisi Infanteri ke-25 di Alaska sedang melakukan penerjunan malam di Pusat Pelatihan Pasukan Gabungan Camp Shelby. Juru bicara Infanteri ke-25 Kapten Ashley Sangster mengatakan tiga pesawat beroperasi di dua lokasi lompatan dalam latihan yang digelar Rabu 2 Oktober 2019 malam tersebut.
Pada lompatan pertama diarahkan ke zona degradasi dekat Camp Shelby dan ada yang tidak beres dengan beberapa di personel mendarat di pohon. Cuaca saat penerjunan cukup bagus demikian juga dengan pesawat, sehingga pihak berwenang masih berusaha mencari apa sebenarnya yang salah.
Menurut juru bicara Angkatan Darat Amerika John Pennell dari yang terluka, 15 dirawat oleh petugas medis di lapangan dan tujuh dibawa ke rumah sakit setempat.
Ada 84 anggota infantri yang seharusnya menjadi bagian dari penerunan dan semua prajurit telah kembali. “Beberapa tentara menderita luka tungkai akibat pendaratan yang keras, tetapi tidak satu pun dari cidera yang mengancam jiwa,” kata Sangster sebagaimana dilaporkan CNN.
Dalam sebuah posting di Facebook, Tim Tempur Brigade ke-4 (Lintas Udara), Divisi Infanteri ke-25 US Army mengatakan bahwa hari Rabu 2 Oktober 2019 adalah awal dari latihan 10 hari yang diikuti 650 tentara.
“Operasi Lintas Udara semua menanggung risiko. Kami berusaha untuk mengurangi risiko ini sebanyak mungkin,” kata tim di Facebook.
“Begitu semua Tentara telah diperiksa, tujuan kami pada akhirnya adalah untuk melanjutkan pelatihan. Terlepas dari tantangan yang kami hadapi saat ini, Tentara selalu menempatkan misi terlebih dahulu.”
Camp Shelby adalah pos militer yang terletak di batas selatan Hattiesburg, yang mencakup area seluas lebih dari 134.000 hektare.
