Sebuah B-17 Flying Fortress yang dibangun Amerika antara tahun 1936 dan 1945 jatuh ketika hendak mendarat di Bandara Internasional Bradley Connecticut Amerika Serikat Rabu 3 Oktober 2019.
Sejumlah foto yang tidak terverifikasi diyakini telah diambil di dekat tempat kejadian, menunjukkan kepulan asap membumbung tinggi di lokasi kecelakaan.
Surat kabar lokal the Courant Hartford melaporkan bahwa beberapa orang dilaporkan luka. Sumber mengatakan kepada surat kabar bahwa B-17 menabrak gudang ketika mencoba melakukan pendaratan.
Pesawat itu diduga milik Collings Foundation, sebuah entitas nirlaba yang berbasis di Hudson, Massachusetts, yang bergerak dalam pelestarian pesawat dan kendaraan tua.
https://twitter.com/dxdavec/status/1179394944139747329?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1179394944139747329&ref_url=https%3A%2F%2Fsputniknews.com%2Fus%2F201910021076946574–world-war-ii-aircraft-crashes-at-bradley-airport-in-connecticut-us%2F
Belum ada informasi apakah ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut meskipun pesawat dilaporkan membawa 13 orang saat terbang.
Seorang pejabat Badan Penerbangan Federal mengkonfirmasi kepada CBS News bahwa pesawat itu adalah pesawat yang terdaftar milik sipil.
https://twitter.com/NewsThisSecond/status/1179402014704443392?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1179402014704443392&ref_url=https%3A%2F%2Fsputniknews.com%2Fus%2F201910021076946574–world-war-ii-aircraft-crashes-at-bradley-airport-in-connecticut-us%2F
Bandara Internasional Bradley telah menyelenggarakan pertunjukan pesawat era Perang Dunia II minggu ini. Sebanyak lima pesawat vintage, termasuk sebuah P-40 Warhawk, B-25 Liberator, pembom B-25, P-51 Mustang serta B-17 berpartisipasi dalam acara tersebut.
B-17 adalah salah satu pesawat pembom yang paling banyak diproduksi dalam sejarah, dengan lebih dari 12.700 unit dibangun pada tahun-tahun sebelum dan selama Perang Dunia II. Angkatan Udara Amerika menggunakan pembom secara ekstensif untuk melakukan serangan besar-besaran pada kota-kota Jerman dan Jepang, dengan perkiraan 640.000 ton dari total 1,5 juta ton bom yang dijatuhkan di Jerman dan wilayah dijatuhkan oleh B-17.