Littoral Combat Ships (LCS) Kelas Independence USS Gabrielle Giffords US Navy berhasil menunjukkan kemampuan dengan menembakkan Naval Strike Missile (NSM). Sebuah langkah penting dalam upaya mendongkrak kemampuan kapal perang kecil tersebut.
Angkatan Laut Amerika dalam siaran persnya mengatakan penembakan dilakukan pada Selasa 1 Oktober 2019 selama latihan Pacific Griffin.
Pacific Griffin adalah latihan dua tahunan yang dilakukan di perairan dekat Guam yang bertujuan untuk meningkatkan kemahiran sambil memperkuat hubungan antara angkatan laut Amerika dan Singapura.
“Hari ini adalah prestasi luar biasa bagi kru USS Gabrielle Giffords dan kelas LCS Angkatan Laut,” kata Komodor Matthew Lehmann, komandan kapal. “Saya sangat bangga dengan semua kerja tim yang mengarah pada keberhasilan peluncuran NSM.”
Naval Strike Missile adalah senjata serangan presisi jarak jauh yang dapat menemukan dan menghancurkan kapal-kapal musuh pada jarak hingga 100 mil laut jauhnya. Rudal siluman terbang di ketinggian tipis di atas laut, memiliki kemampuan mengikuti medan dan menggunakan pencari canggih untuk penargetan yang tepat dalam kondisi yang menantang.
Laksamana Muda Joey Tynch, komandan Grup Logistik Pasifik Barat, yang mengawasi kerja sama keamanan untuk Angkatan Laut Amerika di Asia Tenggara, mengatakan bahwa penyebaran Gabrielle Giffords mengirim pesan yang jelas tentang komitmen Amerika yang berkelanjutan untuk keamanan maritim di wilayah tersebut.
“LCS mengepak pukulan dan memberi musuh potensial alasan lain untuk tetap terjaga di malam hari,” kata Tynch.
“Kami lebih kuat ketika kami berlayar bersama dengan teman dan mitra kami dan LCS adalah tambahan penting untuk lineup.”
NSM pertama kali berhasil didemonstrasikan di kapal tempur litoral USS Coronado pada tahun 2014. Senjata ini memenuhi dan melampaui persyaratan over-the-horizon Angkatan Laut Amerika untuk bertahan hidup terhadap ancaman kelas atas dan kemampuan serangan jarak jauh.
Penempatan Gabrielle Giffords merupakan tonggak penting bagi mematikan Angkatan Laut Amerika dan LCS, dan menandai pertama kalinya NSM berlayar ke wilayah Indo-Pasifik. Tembakan rudal yang berhasil menunjukkan nilai tersendiri untuk rudal anti-kapal jarak jauh.
Littoral Combat Ships atau kapal tempur pesisir adalah kombatan permukaan kecil yang cepat, gesit, dan berjaringan, dioptimalkan untuk beroperasi di lingkungan dekat pantai. Dengan paket misi yang memungkinkan kemampuan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan misi spesifik dan karakteristik fisik yang unik.
Ketika dilengkapi dengan Naval Strike Missile, atau NSM buatan Raytheon / Kongsberg dan Fire Scout buatan Northrop Grumman, untuk pengawasan di cakrawala, sebuah LCS yang berada di lepas pantai Pantai Virginia dapat menghancurkan sebuah kapal yang duduk di lepas pantai Cape Hatteras, North Carolina. Jangkauan rudal ini 30 mil lebih jauh dibandingkan Harpoon yang digunakan saat ini dan memiliki jangkauan 67 mil.
Angkatan Laut telah mengisyaratkan bahwa mereka juga akan menginstal NSM pada kapal permukaan kecil generas mendatang yang disebut sebagai FFG (X).
#USSGabrielleGiffords successfully launches Naval Strike Missile during exercise #PacificGriffin: https://t.co/o4yj71GQmM #NavyLethality @US7thFleet pic.twitter.com/p7ReqRH8NY
— U.S. Pacific Fleet (@USPacificFleet) October 2, 2019
