Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengakui telah menerima surat dari Rusia mengenai pengenalan moratorium penyebaran rudal jarak pendek dan menengah di Eropa. Tetapi NATO menganggap proposal ini tidak kredibel atau tidak bisa dipercaya karena Rusia telah mengerahkan rudal jelajah SSC-8.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Sekretaris Jenderal NATO telah menerima surat dari pihak berwenang Rusia,” kata juru bicara NATO Oana Lungescu kepada Sputnik Rabu 25 September 2019.
“Mengenai moratorium, kami telah mendengar proposal ini sebelumnya, tetapi ini bukan tawaran yang kredibel, karena mengabaikan kenyataan di lapangan: Rusia telah mengerahkan SSC-8, yang melanggar Perjanjian INF,” ia menekankan .
“Kecuali Rusia benar-benar menghancurkan sistem SSC-8, moratorium penempatan ini bukan tawaran nyata. Kami sekali lagi meminta Rusia untuk berperilaku seperti aktor internasional yang bertanggung jawab,” tambah Lungescu.
SSC-8 (9M729) adalah rudal jelajah berbasis darat Rusia yang diyakini NATO telah melanggar perjanjian Intermediate-range Nuclear Force (INF), tuduhan yang ditolak Moskow.
Koran terkemuka Rusia Kommersant sebelumnya melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pesan kepada para pemimpin sejumlah negara, termasuk anggota NATO, dengan proposal untuk memperkenalkan moratorium pada penempatan rudal di Eropa dan daerah lain.