Kelompok bersenyata Houthi Yaman yang didukung Iran sanggup menghentikan serangan rudal dan drone ke Arab Saudi jika koalisi yang dipimpin kerajaan tersebut juga melakukan hal yang sama.
Hal tersebut disampaikan penjabat Houthi Jumat 20 September 2019, hampir sepekan setelah kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.
Houthi bersikeras mereka menjadi otak di balik serangan fasilitas minyak Aramco Saudi 14 September, namun Amerika Serikat dan Arab Saudi menuding Iran sebagai pelakunya. Teheran, yang mendukung al Houthi, membantah keterlibatan apa pun dalam serangan tersebut.
Berbicara di stasiun TV Al Masirah milik Houthi dan dikutip Reuters, kepala kantor urusan politik, Mahdi al-Mashat, menyerukan agar serangan dari kedua pihak yang bertikai dihentikan. Ia juga meminta agar semua pihak terkait menggelar pembicaraan serius..
“Saya meminta semua pihak yang terseret dalam perang untuk terlibat dalam perundingan, yang mengarah pada rekonsiliasi nasional komprehensif yang tidak mengecualikan siapa pun,” kata Mashat.
Koalisi militer pimpinan Saudi tidak langsung menanggapi untuk dimintai komentar perihal pengumuman tersebut.