Pekan lalu, sebuah pembom siluman B-2 Spirit Angkatan Udara Amerika mendarat di Stasiun Udara Angkatan Laut Keflavik, Islandia barat. Ini adalah penyebaran pertamanya ke pangkalan era Perang Dingin yang baru-baru ini dibuka kembali dan ditingkatkan dalam upaya memperkuat NATO kekuatan udara di Atlantik Utara.
Kolonel Angkatan Udara Amerika Kurt Wendt menyebut penyebaran tiga pembom B2 Amerika ke pangkalan udara RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris selatan minggu ini menjadi “pesan yang sangat kuat” kepada musuh tentang kemampuan Amerika dan NATO.
“Ini adalah pernyataan visual bahwa musuh potensial, apakah itu bangsa, organisasi ekstremis yang kejam, atau aktor jahat lainnya, bahwa Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Inggris dapat menerapkan kekuatan tempur di mana saja, kapan saja,” kata Wendt berbicara kepada ITV News dalam sebuah laporan yang menampilkan cuplikan pengisian bahan bakar B2 saat sedang dikawal oleh sepasang F-35 Angkatan Udara Inggris.
Para pembom itu diperkirakan akan menghabiskan dua bulan di Inggris yang akan menjadi penempatan terlama mereka di negara itu.
Koresponden ITV, Rupert Evelyn melaporkan penyebaran B2 dirancang khusus untuk membuat Rusia “mencatat” kehadiran mereka. “Pilot mungkin memiliki jari pemicu mereka pada muatan nuklir, apa yang Amerika sebut pencegah utama,” katanya selama segmen tersebut.
https://twitter.com/KenGoodwinITV/status/1167487710883471361?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1167487710883471361&ref_url=https%3A%2F%2Fsputniknews.com%2Feurope%2F201909011076698902-us-nuclear-capable-b2-stealth-bombers-in-uk-send-powerful-message-to-bad-actors—usaf%2F
Pesawat-pesawat tempur, yang biasanya ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, dikirim ke Inggris untuk latihan angkatan laut regional.
Amerika dan sekutu-sekutu NATO telah secara substansial meningkatkan jejak kaki mereka di dekat perbatasan Rusia sejak krisis Ukraina 2014 dengan melakukan semakin banyak latihan di wilayah ini dan meningkatkan jumlah penempatan pasukan permanen di Eropa Timur selama lima tahun terakhir.
Amerika juga memperluas upaya pertahanan misilnya di Eropa Timur dengan menempatkan komponen Aegis Ashore di Rumania dan Polandia, yang menurut Moskow dapat dengan mudah dikonversi menggunakan rudal jelajah ofensif.
Northrop Grumman B2 Spirit dikembangkan selama Perang Dingin sebagai pesawat serang nuklir jarak jauh, dan mampu membawa berbagai muatan konvensional dan nuklir. Pesawat dengan harta satu unitnya sekitar US$2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun ini menghabiskan US$ 170.000 atau sekitar Rp2,4 miliar per jam terbangnya. Angkatan Udara Amerika memiliki 20 B2 dalam inventaris aktifnya.
