
Inggris bersiap untuk mengirim helikopter Apache ke Irak guna mengefektifkan gempuran terhadap kelompok ISIS. Jika hal ini benar maka keterlibatan Inggris dalam koalisi akan lebih dalam setelah sebelumnya hanya melakukan gempuran dengan jet tempur Tornado.
Jika Apache dikirim ke Irak akan menandai keterlibatan Angkatan Darat Inggris pertama dalam peran konflik di negara itu. Seorang sumber mengatakan kepada The Times Rabu 29 Oktober 2014 helikopter serang Apache diperlukan karena para pejuang ISIS mampu bergerak cepat karena penggunaan media sosial. Hal ini akan menyulitkan bagi pesawat tempur yang terbang di ketinggian 20,000-30,000ft.
Sebuah sumber pemerintah mengatakan: “Dari data yang kita punya ada sekitar 10 orang yang bertugas menyampaikan berbagai informasi melalui pesan di WhatsApp atau facebook. Hingga mereka bisa mendapatkan informasi dan bergerak dengan cepat.”
Helikopter Apache mampu terbang dekat dengan tanah dan pada kecepatan lambat, membuat mereka lebih efektif dalam menemukan pasukan oposisi di tanah

Inggris memiliki armada delapan Apache di Afghanistan, di mana Pangeran Harry merupakan salah satu co-pilot selama 2012. Sampai sekarang, hanya Royal Air Force telah terlibat dalam serangan udara terhadap kelompok teror ISIS. Mengirim heli bisa dilihat oleh beberapa kritikus sebagai langkah lebih dekat untuk menempatkan pasukan di lapangan. Jika Apache dikerahkan, basis juga harus dibentuk untuk helikopter lebih dekat ke daerah keterlibatan.
Sumber: Daily Mail