Turki Menanti S-400 Kedua
S-400/Sputnik

Turki Menanti S-400 Kedua

Ankara mengharapkan skuadron S-400 kedua akan dikirim ke Turki pada Agustus atau September. Menteri Pertahanan Turki Hulusi mengatakan sejak Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) berakhir, Turki memiliki kebutuhan yang meningkat untuk sistem S-400.

“Skuadron S-400 kedua diharapkan akan dikirim pada Agustus atau September,” kata Akar sebagaimana dikutip dilaporkan surat kabar Hurriyet dan dikutip TASS Senin 12 Agustus 2019.

Menteri Pertahanan Turki menambahkan bahwa selama pembicaraan baru-baru ini, Amerika Serikat telah menawarkan kesepakatan baru ke Ankara. Namun, dia tidak memberikan detail apa pun.

Berita tentang pembicaraan Rusia-Turki tentang pengiriman sistem S-400 pertama kali datang pada bulan November 2016. Rusia Rostec State Corporation Sergei Chemezov mengatakan pada Desember 2017 bahwa kesepakatan itu bernilai US$ 2,5 miliar. Pada 12 Juli 2019, batch pertama S-400 telah dikirim.

Amerika  mengatakan bahwa pembelian S-400 membuat Ankara tidak mungkin untuk terus berpartisipasi dalam program F-35, sementara NATO juga menolak untuk memasukkan S-400 Turki ke dalam sistem pertahanan udara Aliansi.

S-400 Triumf yang oleh NATO disebut sebagai SA-21 Growler adalah sistem rudal anti-pesawat jarak jauh yang mulai beroperasi pada tahun 2007. Triumf dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk target jarak menengah  dan juga dapat digunakan terhadap target darat. Sistem S-400 dapat melibatkan target pada jarak 400 km dan pada ketinggian hingga 35 km.